Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 sudah di semakin mendekat. Hanya tinggal hitungan hari, hajatan sepak bola terakbar empat tahunan kebangaan FIFA itu akan dimulai pada 20 November - 18 Desember.
Meski belum bisa dipastikan, namun adu penalti kemungkinan besar bisa terjadi di Piala Dunia edisi ke-22. Dalam sejarah panjang Piala Dunia, adu penalti kerap mewarnai kenduri tertinggi.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Di bawah ini, ada informasi tentang serba-serbi adu penalti dalam beberapa edisi Piala Dunia sebelumnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu ya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Adu Penalti Tersingkat
Pada Piala Dunia 1986, Jerman Barat berhadapan dengan Meksiko di perempat final. Keduanya harus memungkasi duel melalui adu penalti setelah bermain imbang 0-0 hingga babak perpanjangan waktu.
Di adu penalti, Meksiko kalah 1-4. Jerman Barat mengunci kemenangan menyusul dua kegagalan beruntun algojo Meksiko, yakni Fernando Quirarte dan Raul Servin. Sementara itu, empat eksekutor Jerman Barat sukses menjalankan tugas dengan baik. Keempatnya adalah Klaus Allofs, Andreas Brehme, Lothar Matthäus, dan Pierre Littbarski.
Hal serupa juga tersuguh di Piala Dunia 2006, kala Ukraina adu penalti melawan Swiss di babak 16 besar. Setelah bermain 0-0, keduanya melanjutkan duel ke adu penalti. Hasilnya, Swiss takluk 0-3.
Streller, Barnetta, dan Cabanas yang maju secara berurut gagal mengemban tugas. Sedangkan di kubu sebelah, hanya penendang pertama yakni Andriy Shevchenko yang tak mampu menjalankan tugas. Sementara, tiga algojo Ukraina lainnya yakni Milevskiy, Rebrov, serta Husyev sama sekali tak mengalami kesulitan.
Advertisement
Jumlah Penalti yang Diselamatkan
Penjaga gawang Portugal, Ricardo, mampu menyelamatkan tiga penalti saat bentrok adu penalti melawan Inggris di perempat final Piala Dunia 2006. Tampil gemilang, Ricardo berhasil mementahkan tendangan Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher. Portugal menang 3-1.
Selain Ricardo, kiper Kroasia, Danijel Subasic juga menyelamatkan tiga penalti ketika melawan Denmark di babak 16 besar Piala Dunia 2018. Menang 3-2, Subasic suskes menggagalkan tendangan tiga algojo Denmark yaitu Christian Eriksen, Lasse Schöne, dan Nicolai Jørgensen.
Di perempat final, Subasic juga menjadi pahlawan kemenangan adu penalti negaranya melawan tuan rumah Rusia. Jadi, secara keseluruhan, Subasic menyelamatkan empat penalti dalam adu penalti pada Piala Dunia 2018.
Dia menyamai rekor yang diselamatkan oleh seorang penjaga gawang dalam satu turnamen Piala Dunia yakni kiper Argentina Sergio Goycochea pada Piala Dunia 1990.
Pemain Paling Banyak Terlibat
Legenda Italia, Roberto Baggio, merupakan satu-satunya pemain dalam sejarah Piala Dunia yang terlibat dalam adu penalti yakni tiga kali. Sayangnya, penyerang Italia itu mungkin paling dikenal karena kegagalannya di final Piala Dunia 1994 melawan Brasil.
Dalam dua adu penalti di Piala Dunia, Baggio juga tampil sebagai algojo dan keduanya berakhir kalah bagi Italia. Di semifinal Piala Dunia 1990, Italia kalah adu penalti melawan Argentina.
Selanjutnya, di perempat final Piala Dunia 1998 melawan Prancis, Baggio dkk juga keok via adu tos-tosan.
Advertisement