Bola.com, Jakarta - Tak nongol di Piala Dunia 2018, kini Amerika Serikat kembali ambil bagian di edisi 2022. Bisa lebih sukses, Abang Sam? Jawaban yang sulit.
Hal itu berlatar skuad polesan Gregg Berhalter yang berada di grup ngeri-ngeri sedap. Negeri Paman Sam bergabung bersama Wales, Iran, dan Inggris.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Dalam sejarahnya, Amerika Serikat baru sekali melaju ke semifinal. Tapi itu sudah lama sekali, yakni di Piala Dunia pertama di Uruguay pada 1930.
Pada dua edisi terakhir, 2010 dan 2014, Teh Yanks hanya mampu bernafas hingga babak 16 besar. Bagaimana di Qatar nanti? Sama-sama kita tunggu. Satu yang menarik, dari 26 nama yang telah resmi dirilis, ada tiga pemain yang patut diwaspada lawan.
Meleng sedikit, gawat urusannya. Soalnya, ketiga pemain ini kenyang asam garam bermain di luar negeri. Sekarang, mari kita sambut ketiganya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Christian Pulisic (Chelsea / Winger)
Terbaik. Ya, Pulisic adalah idola jutaan remaja AS. Sukses bermain di klub beken Chelsea, Inggris, membuat winger berusia 24 tahun itu jadi panutan.
Pulisic merupakan generasi baru AS yang pindah ke Eropa ketika dia bergabung dengan Borussia Dortmund pada 2016. Dia melakukan debutnya saat berusia 18 tahun dan penampilannya yang mengesankan membuat Chelsea membungkusnya pada 2019.
Pada musim 2019/2020, Pulisic menjadi satu di antara kunci keberhasilan The Blues masuk empat besar Premier League. Sayang, cedera membuatnya tak bisa membuatnya tampil konsisten.
Namun, di timnas, Pulisic tak tergantikan. Rakyat AS menyebutnya sebagai "Kapten Amerika". Siap, kapten!
Advertisement
Brenden Aaronson (Gelandang / Leeds United)
Saatnya kembali ke dekapan timnas. Setelah bermain di kompetisi Jerman dan Inggris, negara memanggil Aaronson. Misi yang dipikul gelandang berusia 22 tahun ini tak enteng. Dia harus siap mati di Piala Dunia 2022.
Aaronson bukan pemain sembarangan di timnas. Setidaknya, dia sudah bertarung dalam 24 penampilan yang berujung enam gol.
Diplot sebagai motor serangan, mantan pilar Red Bull Salzburg yang kini berkostum Leeds United itu juga diharapkan bisa menjelma sebagai striker dadakan. Tak diragukan lagi, Aaronson akan menjadi pilihan utama.
Jesús Ferreira (FC Dallas / Penyerang)
DNA Kolombia mengalir deras di tubuhnya, dari ujung kepala sampai telapak kaki. Ya, sang bomber memang lahir di sana. Tapi, menginjak usia 10 tahun, dia pindah ke AS dan sudah mengantongi KTP Abang Sam.
Namanya memang belum sebeken Aaronson dan Christian Pulisic. Namun, di Qatar nanti, Ferreira akan membuktikan kalau dirinya pantas diperhitungkan.
Debutnya bersama timnas tersaji pada 2020. Walau masih terbilang anak bawang, torehan Ferreira cukup oke. Dalam 15 laga, striker 21 tahun ini sudah menghasilkan tujuh gol.
Ferreira tak hanya lincah dan mematikan di kotak penalti, tapi juga jago mengeksekusi tendangan bebas. Waspadalah!
Advertisement