Bola.com, Jakarta - Laporan Hendry Wibowo dan Ade Yusuf Satria, Langsung dari Doha, Qatar
Qatar sebagai negara tuan rumah Piala Dunia 2022 memiliki banyak kebiasaan yang sama seperti Indonesia. Maklum baik Qatar maupun Indonesia sama-sama negara penganut agama Islam mayoritas.
Baca Juga
Advertisement
Namun meski negara Islam, tentunya terdapat juga beberapa perbedaan mencolok antara Indonesia dengan Qatar.
Salah satunya soal hari libur setiap pekannya. Jika mayoritas pekerja Indonesia mengalami hari weekend pada Sabtu-Minggu, Qatar sebaliknya.
Ya, Qatar ternyata tidak kenal dengan namanya malam Mingguan lho guys. Karena hari libur di Qatar itu adalah Jumat-Sabtu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Minggu Hari Pertama Kerja
Alhasil di negara Qatar, hari pertama segala aktivitas itu dimulai di hari Minggu atau bukan Senin seperti Indonesia.Â
Nah Qatar juga punya kebiasaan unik di setiap hari Jumat. Untuk menghormati Salat Jumat yang beragama Muslim, maka seluruh toko, kantor serta restoran tutup selama ibadah tersebut.Â
Semua aktivitas baru kembali buka usai ibadah Salat Jumat. Menurut sumber yang didapat Bola.com, pelanggar dari regulasi di atas akan mendapat hukuman berupa bayar denda.Â
Â
Â
Advertisement
Suporter Dilarang Bawa Barang Tertentu
Para fans yang akan menyaksikan gelaran Piala Dunia 2022 harus mematuhi banyak aturan, termasuk larangan membawa barang-barang yang dinilai haram di Qatar.
Turnamen Piala Dunia adalah event empat tahunan dan disebut sebagai pesta sepak bola terbesar. Jadi para fans akan menyambutnya dengan penuh semangat.
 Namun tahun ini, semangat itu tampak berkurang. Ada sejumlah alasan yang jadi penyebabnya.
Di antaranya adalah turnamen ini diselenggarakan di tengah musim dan bukan saat kompetisi, khususnya di Eropa, sedang libur. Selain itu ada juga kontroversi terkait penunjukan Qatar sebagai tuan rumah.
Namun demikian akan tetap ada banyak fans yang berangkat ke Qatar untuk menyaksikan dan mendukung langsung tim nasional negaranya bertanding. Namun para fans tersebut tak bisa datang begitu saja tanpa memenuhi sejumlah aturan yang ditetapkan pemerintah setempat.
Salah satunya adalah larangan untuk membawa benda-benda yang dinilai haram di Qatar. Di antaranya adalah minuman-minuman beralkohol.
Â
Haram
Kabar tersebut dilansir oleh Daily Star. Selain itu para fans tersebut juga dilarang membawa alat bantu seks, materi-materi berbau pornografi, hingga produk-produk yang mengandung babi.
Laporan itu menyebut para fans nanti akan digeledah di sebelum masuk ke Qatar, khususnya di bandara. Jika ditemukan adanya benda-benda tersebut, maka petugas akan menyitanya dan tak akan mengembalikannya.
Tak cuma itu, masih ada beberapa barang lain yang kabarnya dilarang dibawa masuk ke Qatar. Fans tak akan diperbolehkan membawa rokok elektronik atau vape dan bahkan pakaian-pakaian yang dianggap minim.
Namun ada juga kans fans yang datang bisa masuk bui alias penjara. Hal itu akan dilakukan jika ada yang kedapatan membawa barang-barang selundupan.
Biasanya saat Piala Dunia dilangsungkan, akan ada fans yang akan berpesta. Dan tak jarang pesta itu akan melibatkan bir maupun minuman-minuman beralkohol lainnya.
Namun di Qatar nanti, penjualan bir akan dibatasi. Laporan dari Reuters menyebut bir akan dijual hanya tiga jam sebelum kickoff dan satu jam setelahnya.
Namun selama laga berlangsung, tak akan ada minuman berakohol yang boleh diperjualbelikan. Bir juga tak akan dijual di dalam stadion.
Advertisement
Saksikan Piala Dunia di Emtek Group
ÂÂÂLihat postingan ini di Instagram
Â
Â