Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 Qatar sudah di depan mata. Tuan rumah Qatar akan melawan Ekuador untuk partai pembukaan, Minggu (20/11/2022) malam WIB.
Bermain di Timnas dan tampil di turnamen sebesar Piala Dunia jelas menjadi impian bagi semua pesepak bola. Banyak pemain yang mengidam-idamkan kesempatan itu.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Namun banyak pesepak bola dengan nama besar ternyata bernasib tidak mujur ketika bersama Timnas negaranya. Tidak sedikit pemain yang cemerlang di level klub, namun tidak dilirik oleh Timnas.
Ketatnya persaingan barangkali menjadi alasan bagi pesepak bola yang gagal menembus Timnas dan tentunya harus melupakan turnamen sebesar Piala Dunia.
Siapa saja ya pemain-pemain yang terkenal namun tidak pernah mendapat kesempatan untuk memiliki caps di Timnas? Yuk simak daftarnya di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mikel Arteta
Sosok Mikel Arteta kini dikenal sebagai calon pelatih sukses bersama Arsenal. The Gunners dibawanya menduduki urutan pertama klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023.
Arteta juga punya pengalaman sebagai asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City, sebelum akhirnya membesut tim Meriam London. Arteta sejatinya adalah mantan gelandang mumpuni saat masih aktif bermain.
Nyatanya, ia sulit bersaing dengan gelandang-gelandang terbaik Spanyol pada masanya seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Xabi Alonso.
Advertisement
Paolo Di Canio
Di Canio adalah salah satu pemain hebat Italia. Ia pernah bermain di klub-klub besar seperti AC Milan, Juventus, Napoli, dan Lazio.
Kendati demikian, Di Canio ternyata tak pernah dipanggil ke timnas senior Italia. Pria yang kini berusia 48 tahun itu cuma pernah berkostum timnas di tingkat junior.
Steve Bruce
Saat masih aktif sebagai pemain, kiprah Steve Bruce cukup apik. Ia punya 400 lebih penampilan bersama Manchester United. Meraih tiga gelar Liga, Piala liga, dan satu trofi Piala Super Eropa.
Nyatanya, Steve Bruce tidak masuk Timnas Inggris. Ia belum pernah berseraga Timnas senior Inggris, hingga akhirnya pensiun pada 1999.
Kendati demikian, Bruce tetap masuk buku sejarah sepak bola Inggris dengan status bek Inggris paling produktif sepanjang sejarah. Total, Bruce mencetak 113 gol dari 926 pertandingan.
Advertisement
Carlo Cudicini
Italia dikenal sebagai gudangnya kiper-kiper andalan. Sejak era Dino Zoff, hingga Gianluigi Buffon atau Francesco Toldo adalah buktinya.
Italia juga pernah punya kiper potensial, Carlo Cudicini. Sayangnya ia harus bersaing dengan Buffon yang sangat sulit tergantikan.
Cudicini dianggap sebagai salah satu kiper andalan Chelsea di awal tahun 2000-an, namun ia hanya mendapat satu kali panggilan dan belum punya menit bermain.
Steed Malbranque
Bagi penggemar Liga Inggris pada era milenium baru, pasti tidak asing dengan sosok Steed Malbranque. Pemain yang sukses berkiprah di Fulham, Tottenham Hotspur, dan Sunderland.
Gelandang itu mendapatkan dua panggilan ke skuad Prancis dengan jarak delapan tahun tetapi gagal mencatatkan menit bermain. Ia juga menjajaki kemungkinan untuk mewakili Belgia, meski tetap nihil.
Advertisement
Dario Hubner
Ayah Dario Hubner adalah orang Jerman, tetapi sang striker selalu ingin mewakili Italia, karena lahir dan dibesarkan di negara tersebut.
Meski mencetak lebih dari 250 gol liga, Hubner kalah bersaing dengan deretan striker top Gli Azzurri pada masanya. Siapa tak kenal pemain seperti Alessandro Del Piero, Francesco Totti dan Christian Vieri, yang jelas membuat Hubner sulit masuk Timnas Italia.
Nama Dario Hubner mungkin tidak setenar Filipo Inzaghi atau Francesco Totti. Namun Hubner masuk buku sejarah Liga Italia kala ia berhasil menjadi topskor tertua Liga Italia di musim 2001/02 dengan usia 35 tahun. Rekor itu kini dipegang oleh Luca Toni.
Sumber: Planet Football