Bola.com, Jakarta - Semua negara yang berlaga di Piala Dunia 2022 memiliki julukannya masing-masing, tak terkecuali Timnas Tunisia. Mau tahu apa julukan mereka? Ini dia ; The Eagle of Carthage.
Arti dari frasa di atas adalah Elang Kartago. Keren ya. Bahkan, kabarnya, julukan tersebut merupakan julukan terkeren di seluruh dunia.
Baca Juga
Advertisement
Burung elang merujuk kepada simbol tim nasional yang gagah berwibawa. Sementara itu, Kartago merupakan pusat peradaban sarat sejarah bagi negara yang terletak di benua Afrika itu.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bertarung Keras
Berada di Grup D, Tunisia akan bertarung melawan tiga pesaingnya yakni Denmark, Australia, serja juara bertahan Prancis. Armada Jalel Kadri akan memulai pertandingannya pada 22 November 2022 melawan Denmark.
Meski tak diunggulkan, The Eagles of Carthage punya sederet "elang" unggulan yang bermain di kompetisi Eropa. Mereka antara lain Omar Rekik, Ellyes Skhiri, Saif-Eddine Khaoui, Wahbi Khazri, dan Dylan Bronn.
Juga sosok "elang" muda berbakat, yakni Hannibal Mejbri. Gelandang berusia 19 tahun milik Manchester United yang dipinjamkan ke Birmingham City itu siap meledak.
Â
Advertisement
Daftar Nama
Tak kalah bersinar adalah Youssef Msakni. Winger berusia 32 tahun, yang kini merumput di Al Arabi, Qatar, kemungkinan besar masih dipercaya sebagai kapten.
Sebagian dari mereka sudah merasakan pertarungan di Piala Dunia 2018 Rusia, di mana saat itu Tunisia tersingkir di babak grup. Wahbi Khazri, striker Montpellier, tak pelak lagi akan menjadi andalan di lini serang.
Â
Sosok Sensasi
Pesepak bola kelahiran Prancis 31 tahun silam itu merupakan spesialis tendangan bebas. Dia mendapat kepercayaan tersebut karena memiliki tendangan jitu dari jarak jauh.
Pada 2021, kala masih bersegaram Saint-Étienne, Khazri bikin sensasi via gol ke gawang Saint-Etienne dari jarak 70 meter. Ini merupakan Piala Dunia keenam bagi Tunisia.
Mereka kali tampil di kenduri tertinggi empat tahunan besutan FIFA pada 1978. Setelah absen empat edisi secara beruntun, Tunisia kembali nongol pada Piala Dunia 1998, 2002, dan 2006.
Â
Advertisement
Sampai Di Mana?
Pada edisi 2010 dan 2014, Tunisia tak lolos ke putaran final. Menunggu delapan tahun, Sang Elang kembali menampakkn batang hidungnya pada Piala Dunia 2018.
Sayang, Tunisia tak pernah sekalipun mampu melangkah ke babak 16 besar. Oleh sebab itulah, masih mengusung julukan keren mereka, para penggawa The Eagle of Carthage siap memahat sejarahnya di Qatar nanti.
Sumber: Defector
Persaingan Panas
Advertisement
Laporan Langsung
Â