Sukses


    Wakanda Vs Talokan di Piala Dunia 2022 : Siapa Saja Mereka ?

    Bola.com, Jakarta - Alio Cisse kini benar-benar bisa bernafas lega. Juru taktik Senegal itu dapat kabar baik terkait kondisi terkini pemain andalannya, Sadio Mane. "Dia tak membutuhkan operasi," kata Cisse, dilansir BBC.

    Sayang, kegembiraan itu langsung berujung kesedihan. Yup, Sadio Mane tak sanggup meneruskan kiprahnya ke Piala Dunia 2022. Kini, seluruh rakyat Senegal tengah menangis.

    Mane mendapat perawatan setelah mendapat cedera betis saat membeka Bayern Munchen, kontra Werder Bremen dalam lanjutan Bundesliga 2022/2023 beberapa waktu lalu. Kemenangan 6-1 Die Roten harus dibayar mahal dengan cederanya Mane pada menit ke-21.

    Senegal memang tak bisa tanpa Mane. Pemain berusia 30 tahun itu merupakan nyawa Lions of Teranga di Piala Dunia 2022. Berbekal pengalaman dan skilnya yang luar biasa, Mane diharapkan bisa mendongkrak wibawa Senegal di kenduri tertinggi empat tahunan kali ini.

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 7 halaman

    Tiada Mane

    Selain Mane, Senegal sebenarnya masih punya deretan "singa" lainnya. Mereka yang bakal menggantikan peran Mane antara lain Edouard Mendy (Chelsea), Kalidou Koulibaly (Chelsea), Fode Ballo Toure (AC Milan), Pape Matar-Sarr (Tottenham Hotspur), dan Bamba Dieng (Olympique Marseille).

    Tapi, bis dibilang, Mane tak hanya sekadar andalan tapi juga sekaligus motor serangan. Ketiadaan Mane membuat Senegal dalam kondisi berbahaya saat harus bersaing dengan Qatar, Ekuador, dan Belanda.

    Mereka layak disebut sebagai kuda hitam. Ini merupakan Piala Dunia ketiga bagi Senegal setelah 2002 dan 2018. Selain Senegal, mari kita lihat empat peringkat kekuatan lainnya yang juga berpotensi membuat kejuatan di Qatar nanti, dilansir Sportskeeda.

     

    3 dari 7 halaman

    Timnas Kroasia

    Empat tahun lalu di Rusia, tak banyak yang menjagokan Kroasia di Piala Dunia 2018. Namun, secara mengejutkan, mereka justru meroket ke final.

    Jika saja mereka bisa mengalahkan Prancis di partai puncak, maka Vatreni masuk daftar negara yang pernah memenangkan Piala Dunia. Meski begitu, posisi 'runner up' juga sudah sejarah bagi mereka.

    Berbekal pencapaian spektakuler tersebut, Luka Modric dkk masih menjadi ancaman mengerikan bagi para pesaing. Khususnya tiga rivalnya di Grup F yaitu Belgia, Kanada, dan Maroko.

     

    4 dari 7 halaman

    Timnas Belanda

    Bosan dijuluki tim spesialis runner up, kini saatnya Belanda berjaya. Kegagalan di final 1974, 1978, dan 2010 membuat Louis van Gaal dan pasukannya bertekad mengakhiri kutukan turun temurun.

    Ditilik dari kedalaman skuad, Der Oranje sungguh oke. Lihat, di starting XI misalnya ada Memphis Depay, Frenkie de Jong, Virgil van Dijk, Matthijs De Light, juga Cody Gakpo.

     

    5 dari 7 halaman

    Timnas Denmark

    Ancaman serius Tim Dinamit. Di bawah polesan Kasper Hjulmand, Denmark berkembang pesat. Di Euro 2022 lalu, mereka melaju ke babak semifinal.

    Di pentas UEFA Nations League 2022/2023, secara mengejutkan mereka dua kali mengalahkan Prancis di babak penyisihan. Dijejali nama-nama beken seperti Christian Eriksen, Andreas Christensen, serta Pierre-Emile Hojbjerg, Denmark bertekad tak ingin sekadar numpang lewat.

    Hal itu akan mereka buktikan dalam tiga laga di Grup D kontra Prancis, Australia, dan Tunisia.

     

    6 dari 7 halaman

    Timnas Jerman

    Okelah, Jerman tak masuk daftar tim unggulan laiknya Prancis, Belanda, Belgia, Brasil, dan Argentina. Akan tetapi, Panser Eropa tak boleh dipandang sebelah mata.

    Kegagalan demi kegagalan dalam beberapa tahun terakhir menjadi cambukan bagi para penggawa Die Mannschaft untuk kembali ke podium utama. Hansi Flick, sang pelatih, paham betul keterpurukan di Piala Dunia 2018 masih sangat membekas di hati pendukung Jerman.

    Namun, mereka pastinya sudah melupakan memori kelam tersebut. Jika bisa melewati hadangan di Grup E yang berisikan Spanyol, Kosta Rika, dan Jepang, kans Jerman menuju final kian terbuka lebar.

    7 dari 7 halaman

    Laporan Khusus

    <p>Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Liputan Langsung Pesta Bola 2022_1 (Bola.com/Adreanus Titus)</p>

    Nikmati sajian liputan eksklusif Piala Dunia 2022 Bola.com langsung dari Qatar. Yuk merapat, klik tautan ini.

    EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2022 Qatar menayangkan seluruh pertandingan mulai penyisihan hingga final di berbagai flatform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang dunia di SCTV, Indosiar, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Detail jadwal lengkap siaran langsung dan live streaming klik tautan ini. Jangan sampai terlewat!

    Jangan sampai terlewat update klasemen dan hasil pertandingan Piala Dunia 2022. Info detailnya klik tautan ini.

     

    Video Populer

    Foto Populer