Bola.com, Jakarta - Sebanyak 32 negara akan segera berduel di Piala Dunia 2022. Aksi mereka bakal berlangsung mulai besok malam WIB, dan edisi ke-22 ini akan berakhir pada 18 Desember.
Masing-masing negara, yang tergabung dalam delapan grup, tentunya memiliki pemain andalan dan legenda terbaik sepanjang sejarah. Tak terkecuali di Grup A, yang berisi tuan rumah Qatar, Ekuador, Senegal, dan Belanda.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Kuartet negara tersebut akan diperkuat pemain andalan atau setidaknya pernah dimotori legendanya. Mau tahu siapa saja pemain andalan dan legenda terbaik sepanjang masa kontestan di Grup A Piala Dunia 2022?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Qatar - Mansour Muftah
Hassan Al-Haydos dan Mubarak Mustafa memang merupakan dua pilar terhebat Qatar, namun Mansour Muftah layak disebut sebagai legenda. Sang mantan striker kelahiran 1955, yang pensiun pada 1990 ini sangat terkenal di masa jayanya.
Sepanjang kariernya, Muftah sukses menggondol tujuh sepatu emas Liga Bintang Qatar. Sejauh ini, Muftah masih berada di tempat teratas daftar pencetak gol terbanyak Timnas Qatar. Ia mengantongi 81 caps, Muftah mendulang 42 gol.
Advertisement
Ekuador - Ivan Hurtado
Seperti halnya Pele di Brasil, Hurtado adalah legenda termasyur Ekuador. Selama 168 penampilannya, antara 1992 dan 2014, Hurtado memantapkan dirinya sebagai tokoh kultus di sepak bola Ekuador.
Dia adalah sosok penting dalam membawa negaranya dalam penampilan perdananya di Piala Dunia pada tahun 2002. Setelah menjadi kapten, ia berperan penting dalam memimpin tim ke kualifikasi pertama ke babak sistem gugur.
Senegal - Sadio Mane
Ketika mendengar Mane cedera bersama klub barunya Bayern Munchen, rakyat Senegal tersengal-sengal. Bagaimana mungkin mereka berangkat ke Qatar tanpa Mane.
Mane merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Senegal dan dalam waktu dekat akan menyentuh 100 caps bersama timnas. Eks Liverpool ini juga menyandang gelar pemain terbaik Senegal sepanjang masa.
Advertisement
Belanda - Johan Cruyff
Belanda banjir legenda, tapi Cruyff adalah pengecualian. Dia tak sekadar legenda, tapi juga ikon sepanjang sepak bola modern Die Oranje sepanjang masa.
Pada 48 penampilan, sang legenda dan pionir ini telah mencetak 33 gol dan membawa negaranya menjadi runner-up Piala Dunia 1974. Kecemerlangan di rumput hijau mengantarkannya memenangkan Ballon d'Or sebanyak tiga kali.
Pertarungan Ketat
Advertisement
Laporan Khusus