Bola.com, Doha - Presiden FIFA, Gianni Infantino, memperingatkan tim peserta untuk menggunakan ban kapten sesuai dengan tema kampanye sosial di Piala Dunia 2022. Bila tetap menggunakan ban kapten di luar tema, maka sanksi FIFA akan menanti.
FIFA mengumumkan sembilan tema kampanye yang akan tercantum di ban kapten tim peserta di Piala Dunia 2022. Tema-tema itu tersebar dari berbagai babak penyisihan hingga final.
Baca Juga
Advertisement
Dalam daftar kampanye FIFA yang dirancang dengan tiga badan PBB yakni UNESCO, WFP, dan WHO, tak ada kampanye OneLove soal LGBTQ. Gianni Infantino menegaskan, agar tidak ada tim yang tetap nekat menggunakan ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022.
"Kami memiliki peraturan yang jelas tentang ban lengan. Kami memiliki dan terlibat dalam kampanye dengan berbagai topik, kampanye yang bersifat universal. Kami perlu menemukan topik yang dapat dipatuhi semua orang dan ini adalah elemen penting buat kami," kata Gianni Infantino seperti dikutip The Guardian.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Inggris dan Wales Ngotot
Timnas Inggris dan Wales disebut-sebut tetap ngotot akan menggunakan ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022. Langkah itu dilakukan kedua negara sebagai isyarat menentang diskriminasi dan mendukung hak-hak dari komunitas LGBTQ.
FIFA dalam Aturan 4.3 sudah dengan tegas memberikan imbauan. Aturan itu berbunyi agar tim tidak menggunakan atribut yang bertentangan dengan aturan atau tidak sesuai dengan kampanye FIFA.
Seperti diketahui, Qatar melarang adanya tindakan-tindakan dari LGBTQ selama Piala Dunia 2022. Larangan itu dikeluarkan karena bertentangan dengan aturan di Qatar.
Advertisement
Prancis Menentang
Kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris, memastikan timnya tak akan menggunakan ban kapten pelangi pada Piala Dunia 2022. Lloris mengaku langkah itu dilakukan untuk menghormati budaya di Qatar.
"Sebelum kita memulai sesuatu, kami membutuhkan persetujuan FIFA, persetujuan dari federasi. Tentu saja, saya memiliki pendapat pribadi tentang topik tersebut. Itu hampir sama dengan Presiden Federasi," kata Hugo Lloris beberapa waktu lalu.
"Ketika kami di Prancis dan menyambut para pendatang, kami ingin mereka mengikuti aturan, termasuk menghormati budaya. Saya akan melakukan yang sama ketika pergi ke Qatar, sesederhana itu. Saya bisa setuju atau tidak dengan mereka, akan tetapi saya harus tetap menghormatinya," tegas Hugo Lloris.
Kampanye FIFA di Piala Dunia 2022
- Pertandingan pertama babak penyisihan: #FootballUnitesTheWorld
- Pertandingan kedua babak penyisihan: #SaveThePlanet
- Pertandingan ketiga babak penyisihan: #ProtectChildren #ShareTheMeal
- Babak 16 besar: #EducationForAll #FootballForSchools
- Babak perempat final: #NoDiscrimination
- Babak Semifinal: #BeActive #BringTheMoves
- Perebutan tempat ketiga dan final: Football Is Joy, Passion, Hope, Love and Peace – #FootballUnitesTheWorld
Advertisement
Piala Dunia 2022 Eksklusif di EMTEK