Laporan Hendry Wibowo dan Ade Yusuf Satria, Langsung dari Doha, Qatar
Bola.com sudah tiba di Al Bayt Stadium tempat opening ceremony Piala Dunia 2022 yang berlangsung hari Minggu (20/11/2022) pukul 17.30 waktu setempat.
Baca Juga
Advertisement
Usai opening ceremony Piala Dunia 2022, pertandingan Qatar versus Ekuador akan jadi partai pembuka pada pukul 19.00 WIB.
Warga Qatar tentunya mendominasi penonton yang memadati Stadion Al Bayt yang juga akan mendapat jatah menggelar satu partai semifinal Piala Dunia 2022.
Kami mewawancarai fans Qatar, Aveen Ahmad yang punya harapan tim kesayangannya tampil baik pada laga malam ini.
"Saya berharap Qatar tampil bersemangat, memperlihatkam performa bagus dan meraih hasil positif. Meski saya pribadi pilih realistis karena Ekuador merupakan lawan kuat," kata Aveen Ahmad.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bersejarah
Menurut Aveen Ahmad, apapun hasil pertandingan malam hari ini tidak akan memengaruhi perasaan hatinya.
Karena buatnya, Qatar telah membuat sejarah dengan menggelar Piala Dunia 2022. Qatar sendiri berstatus negara timur tengah pertama yang bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Ia sadar betul persaingan World Cup berbeda dengan Asia (Qatar berstatus juara Piala Asia). Sebagai tim yang terhitung pendatang baru, Qatar harus realistis.
"Kami sudah menunggu sangat lama malam hari ini. Saya sangat bersemangat, karena kami akhirnya bisa cetak sejarah," kata Aveen.
"Kami berharap tim nasional kami meraih hasil baik. Tapi lebih dari itu, kami ingin menunjukkan bisa jadi tuan rumah yang baik," lanjutnya.
Advertisement
Macet di Mana-mana
Pantauan Bola.com langsung dari Qatar, kemacetan terjadi cukup panjang saat antre masuk ke Stadion Al Bayt.
Kami menuju Al Bayt menggunakan bus gratis yang mengantarkan peliput dari Media Centre yang terletak di Qatar National Convention Centre. Nah, ternyata ada kejadian yang bikin deg-degan.
Beruntung bus yang rombongan media naiki melalui beberapa jalur khusus. Sehingga tidak antre selama kendaraan pribadi yang jumlahnya juga sangat dibatasi.
Hanya saja supir yang mengantar salah kordinasi sehingga sangat lama mencari tempat untuk drop off. Media yang ingin segera meliput pun dibuat tidak sabar oleh supir yang kebingungan mencari tempat untuk menurunkan para jurnalis.
"Untung tidak sampai terlambat, tetap bisa masuk stadion tepat waktu," celetuk saya ke jurnalis lain asal Indonesia yang kebetulan satu rombongan di bus.
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement