Bola.com, Jakarta - Pelatih Ekuador, Gustavo Alfaro, merespons dianulirnya gol Enner Valencia dengan bercanda. Ia menyuruh pemainnya yang offside, Michael Estrada, memotong kuku tangan dan kakinya.
Ekuador berhasil mengalahkan Qatar dengan skor 2-0 pada laga pembuka Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Minggu (20/11/2022) malam WIB. Enner Valencia mencetak brace pada pertandingan tersebut.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Enner Valencia sebetulnya mampu mencetak gol cepat pada menit 4'. Akan tetapi, VAR membatalkan gol itu karena Michael Estrada lebih dulu terjebak dalam posisi offside.
Pada akhirnya, Ekuador yang menguasai jalannya pertandingan mampu menyudahi laga dengan skor 2-0, membuat Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama yang kalah pada pertandingan pembuka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Potong Kuku!
Dianulirnya gol Enner Valencia memang membuat banyak warganet bingung. Bahkan para pemain dan ofisial Ekuador juga kebingungan kenapa wasit David Orsato membatalkan gol tersebut.
Para pemain bertanya kepada saya saat pemeriksaan VAR berlangsung, 'apa yang terjadi?'", ujar Alvaro.
"Saya kehilangan pandangan tentang apa yang terjadi tetapi rekan-rekan saya melihat videonya. Michael Estrada perlu melakukan sesuatu pada kuku tangan dan kaki, karena sangat ketat," tambahnya bercanda.
Advertisement
Kenapa Dianulir?
Situasi ini pernah menimpa Tottenham Hotspur di ajang Piala Liga Inggris beberapa tahun lalu. Keputusannya pun sama, yakni offside.
Bedanya, kala itu Harry Kane yang berada dalam posisi offside, sementara di kubu Ekuador, adalah Michael Estrada.
Memang dalam peraturan umum mengenai offside, pasti orang awam akan mengira kalau prosesi gol sah dan tidak ada offside. Tapi ada yang spesial dalam gol Valencia dan Harry Kane.
Kiper Qatar, Saad Alsheeb maju utuk menepis bola, sehingga menempatkan bek sebagai pemain terakhir. Nah, bek Qatar itulah yang 'berubah peran' menjadi kiper.
Adapun Alsheeb berubah peran menjadi outfield player alias pemain non-kiper. Ketika itu, posisi Michael Estrada adalah offside, sehingga gol Enner Valencia dianulir.
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement