Bola.com, Jakarta - Piala Dunia bisa menjadi ajang yang mengubah nasib seorang pemain sepak bola. Mereka tiba-tiba saja menjadi terkenal dalam sekejap setelah bersinar di turnamen tersebut.
Piala Dunia merupakan turnamen dengan persaingan yang sangat ketat. Tidak mudah memenangkan turnamen empat tahunan ini sekalipun oleh tim bertabur bintang.
Baca Juga
Kepada YouTuber Korea, Pratama Arhan Blak-blakan Ingin Membawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
11 Pemain yang Kawinkan Gelar Piala Dunia dan Liga Champions pada Tahun yang Sama: Elite Banget!
Erick Thohir: Kami Beruntung Para Pemain Diaspora Percaya dengan Proyek Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
Advertisement
Meski begitu, ada saja pemain yang mampu bersinar dalam ajang Piala Dunia. Penampilan mereka di lapangan hijau mampu membuat para pencinta sepak bola di seluruh dunia begitu terpukau.
Sayangnya, setelah mendapat perhatian banyak orang karena tampil baik di Piala Dunia, ada sejumlah pemain yang namanya kemudian tenggelam cepat karena penampilannya yang menurun. Publik menganggapnya sebagai pemain one hit wonder atau populer dalam sekejap.
Berikut 6 pemain one hit wonder di gelaran Piala Dunia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Asamoah Gyan
Ghana tampil di luar prediksi pada gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Tim berjuluk The Black Star ini mampu menembus babak perempat final.
Salah satu pemain yang berperan penting dalam membawa Ghana melangkah jauh adalah Asamoah Gyan. Dia menjadi tumpuan di lini depan timnya dan mampu mencetak tiga gol.
Sayangnya di laga perempat final melawan Uruguay, pada momen yang bisa membuatnya jadi pahlawan malah membuatnya jadi pecundang. Dia gagal mengeksekusi penalti di menit-menit akhir hingga akhirnya Ghana kalah adu penalti dari Uruguay.
Advertisement
Ahn Jung-hwan
Ahn Jung-Hwan pernah membuat heboh dunia sepak bersama Korea Selatan di Piala Dunia 2002. Hal itu terjadi saat Ahn membobol gawang Italia di fase gugur.
Gol yang dicetak Ahn itu menghentikan langkah Italia di turnamen empat tahunan tersebut. Ahn menjadi pahlawan Korsel meski langkah mereka dihentikan oleh Jerman di babak semifinal.
Namun, nasib sial dialami Ahn setelah Piala Dunia 2002 berakhir. Dia dipecat dari Perugia sesuai dengan keputusan sang presiden, Luciano Gaucci.
Kleberson
Kleberson merupakan pemain penting saat Brasil menjadi juara Piala Dunia 2002. Meski berusia muda, dia mampu menunjukan kualitasnya menjadi pemain inti saat Brasil menghadapi Inggris.
Kleberson juga mampu menggagalkan setiap serangan Jerman di laga final Piala Dunia 2002 hingga memberikan umpan bagi gol Ronaldo. Hal ini membuat Manchester United tertarik untuk mendatangkannya ke Old Trafford.
Manchester United mendatangkan Kleberson bersama Cristiano Ronaldo. Namun nasib keduanya berbeda karena Ronaldo jadi superstar baru, sedangkan Kleberson dianggap suporter sebagai pembelian yang gagal.
Advertisement
El-Hadji Diouf
Penampilan El-Hadji bersama Senegal di Piala Dunia 2002 Korea Selatan dan Jepang memang sangat brilian. Bahkan dia terpilih masuk ke tim All-Star FIFA setelah Piala Dunia 2002.
Pada Piala Dunia 2002, Senegal bisa mengeliminasi Prancis di babak penyisihan grup hingga membuat Uruguay dan Swedia tersingkir. Nama Diouf kemudian tenar hingga menjadi incaran tim besar Eropa.
Setelah Senegal tersingkir dari Turki di perempat final, Diouf kemudian resmi berseragam Liverpool. Namun penampilan Diouf di Premier League tidak secemerlang di Piala Dunia dan dia dianggap sebagai rekrutan terburuk Liverpool.
Salif Diao
Bersama dengan El-Hadji Diouf, Salif Diao juga memiliki peran penting saat Senegal membuat Prancis tidak lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2022. Dia juga mencetak gol saat menahan Denmark dan membuat Senegal lolos ke 16 besar.
Sayangnya dia harus keluar dari lapangan di laga melawan Denmark karena mendapat dua kartu kuning. Meski demikian, Liverpool tetap ngebet untuk merekrut gelandang pekerja keras ini.
Namun selama tiga musim di Anfield, dia hanya bermain dalam 37 laga. Salif Diao tidak mampu memperlihatkan penampilannya yang garang di Piala Dunia saat berseragam Liverpool.
Advertisement
Enner Valencia
Enner Valencia tampil sangat mengesankan pada Piala Dunia 2014. Dia mencetak tiga gol pada babak penyishan grup untuk Ekuador, termasuk dua gol ke gawang Honduras.
Sayangnya, satu kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan tidak cukup untuk membawa Ekuador melaju ke babak gugur. Mereka finis ketiga di bawah Prancis dan Swiss.
Meski begitu, Valencia mendapat kesempatan pindah ke West Ham pasca Piala Dunia. Namun, penampilannya di Premier League tidak terlalu mentereng.
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 21/11/2022)
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement