Sukses


    Momen Indah 2 Korban Hinaan Rasis Jadi Pahlawan Inggris Saat Bantai Iran di Piala Dunia 2022

    Bola.com, Jakarta - Bukayo Saka dan Marcus Rashford bisa tersenyum. Sumbangsih gol mereka buat Timnas Inggris saat menghajar Iran 6-2 pada laga perdana penyisihan Grup B Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Qatar, Senin (21/11/2022), menghapus luka yang mereka rasakan.

     Jude Bellingham mencetak gol pembuka buat Inggris. Sementara itu, Bukayo Saka menyumbang gol kedua dan ke-4. Gol Three Lions lainnya dicetak Raheem Sterling, Marcus Rashford, serta Jack Grealish.

    Perasaan sedih mereka rasakan seusai laga final Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley setahun silam. Keduanya gagal mencetak gol saat drama adu penalti. Saat itu Inggris kalah 3-2 (1-1).

    Sudah jatuh tertimpa tangga. Gagal mengangkat piala, Rashford dan Saka harus menerima hinaan rasis dari oknum pendukung yang kesal Three Lions gagal juara.

     Saka, 19 tahun, masuk sebagai pemain pengganti dalam laga final Euro 2020 itu. Pemain itu harus melihat timnya bermain 1-1 hingga babak tambahan waktu usai. Dalam adu penalti, ia menjadi penendang penalti kelima bagi Inggris.

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 7 halaman

    Kembali ke Nigeria

    Ia gagal mencetak gol karena tembakannya diblik kiper Italia, Gianluigi Donnarumma. Italia pun menang 3-2 dalam adu penalti itu.

    Seusai laga tersebut, Bukayo Saka langsung dikecam suporter. Lewat twitter dan komentar instagram, tak juga dilecehkan secara rasial. "Keluar dari negara saya," tulis seorang netizen. Sedangkan yang lain berkata "Kembalilah ke Nigeria".

    Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) langsung bereaksi. Mereka mengecam aksi pelecehan rasial, yang juga menimpa Marcus Rashford yang sama-sama gagal mencetak gol dari penalti.

    "Kami tidak bisa menjelaskan bahwa siapa pun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak diterima untuk mengikuti tim," kata FA dalam sebuah pernyataan yang dikutip BBC Sport.

    "Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapa pun yang bertanggung jawab."

    3 dari 7 halaman

    Sepak Bola Menyatukan Ras

    “Tidak ada kata-kata yang mampu menjelaskan kekecewaan saya akibat hasil akhir dan penalti tersebut. Saya sungguh yakin, kami bisa menjadi juara untuk kalian para pendukung. Saya meminta maaf karena kami belum bisa membawa pulang trofi tahun ini,” tulis Saka di akun Instagramnya menanggapi cacian rasial yang ditujukan kepadanya.

    Saka mengaku telah sengaja menjauhkan diri dari media sosial untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan merenungkan hal-hal yang terjadi beberapa pekan terakhir.

    Dia berjanji akan mengerahkan segalanya agar generasi saat ini dapat merasakan kemenangan. Inggris diketahui memang telah mengalami puasa gelar dalam waktu yang lama. Final Piala Eropa 2020 menjadi babak final pertama mereka sejak 55 tahun terakhir.

    Meski demikian, Saka tak serta-merta menerima ujaran kebencian yang diarahkan kepadanya. Ia menegaskan komentar-komentar tersebut tak akan menghancurkannya. Di sisi lain, Saka percaya bahwa sepak bola akan menyatukan orang-orang dari semua ras, jenis kelamin, agama, dan latar belakang dengan satu kegembiraan yang sama.

    “Saya tidak akan membiarkan hal negatif (perilaku rasis) yang saya terima minggu ini menghancurkan saya,” ujar Saka melalui unggahannya.

    4 dari 7 halaman

    Tidak Menyesal Dari Mana Berasal

    Jangan heran Saka begitu bahagia seusai pertandingan melawan Iran. "Saya tidak bisa mendeskripsikannya dengan kata-kata. Malam yang membahagiakan. Saya dan juga tim membutuhkan kemenangan ini. Terimakasih atas dukungan fans," ujar penyerang asal klub Arsenal tersebut.

    Marcus Rashford merespon pelecehan rasis yang ditujukan kepadanya setelah gagal menjadi eksekutor dalam adu penalti final Euro 2020. Sang penyerang menyatakan meminta maaf atas kegagalan itu namun tak akan menyesal soal siapa dirinya.

    "Saya seharian bisa menerima kritik atas penampilan saya, penalti saya tidak cukup baik, seharusnya masuk, tetapi saya tidak akan pernah meminta maaf atas siapa saya dan dari mana saya berasal," tulis pemain berusia 24 tahun itu di media sosial Twitter.

    Pelecehan rasis kepada tiga pemain kulit hitam di Timnas Inggris (satu lagi yang menjadi korban Jadon Sancho) itu membuat kepolisian Inggris melakukan penyelidikan. Seluruh pemain, manajer Timnas Inggris, keluarga kerajaan, para pemimpin agama dan politisi pun mengecam aksi itu.

    5 dari 7 halaman

    Tiga Singa

    Rashford menyatakan sangat bangga menjadi bagian dari Timnas Inggris di Piala Eropa 2020. Dia pun menyatakan dirinya mungkin sedikit kurang percaya diri karena telah menjalani musim yang berat bersama Manchester United.

    "Saya tidak merasakan momen yang lebih membanggakan daripada mengenakan Tiga Singa di dada saya dan menyaksikan keluarga saya menyemangati saya di antara puluhan ribu orang. Saya bahkan tak tahu harus mulai dari mana dan saya bahkan tak tahu bagaimana mengungkapkannya dengan kata-kata seperti apa perasaan saya saat ini," tulisnya.

    "Saya mengalami musim yang sulit, saya kira itu semua orang sudah jelas melihatnya dan saya mungkin masuk final itu dengan kurang percaya diri."

    Rashford musim ini kembali bangkit bersama MU. Ia jadi salah satu pemain yang produktif di Tim Setan Merah besutan Eric ten Hag. Padahal, ia sempat diragukan bakal dipanggil Gareth Southgate ke Piala Dunia.

    Sumbangsih sebiji gol Rashford yang masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua menegaskan totalitasnya buat Inggris. Demikian pula Bukayo Saka yang menjebol gawang Iran sebanyak dua kali.

     

    6 dari 7 halaman

    Liputan Eksklusif Bola.com

    <p>Liputan Langsung Bola.com di Pesta Bola 2022_2 (Bola.com/Adreanus Titus)</p>

    Nikmati sajian liputan eksklusif Piala Dunia 2022 Bola.com langsung dari Qatar. Yuk merapat, klik tautan ini.

    EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2022 Qatar menayangkan seluruh pertandingan mulai penyisihan hingga final di berbagai flatform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang dunia di SCTV, Indosiar, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Detail jadwal lengkap siaran langsung dan live streaming klik tautan ini. Jangan sampai terlewat!

    Jangan sampai terlewat update klasemen dan hasil pertandingan Piala Dunia 2022. Info detailnya klik tautan ini.

     

    7 dari 7 halaman

    Inggris Pimpin Klasemen Grup B

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer