Bola.com, Jakarta - Start yang kurang menyenangkan dialami Argentina. Mereka kalah 1-2 dari Arab Saudi pada laga pembuka Grup C, Piala Dunia 2022, Selasa (22/11/2022), petang WIB.
Kekalahan itu dirasa sangat mengejutkan. Sebelum laga dimulai, banyak pihak yang menjagokan Argentina untuk menang dan meraih kemenangan dengan skor telak.
Baca Juga
Rodri Ungkap Bedanya Main Melawan Messi dan Ronaldo, Siapa Lebih Bahaya di Lapangan?
Angel Di Maria tentang Debat GOAT: Ronaldo Mewakili Kerja Keras, Messi Bakat Murni, Bedanya Sangat Besar
Legenda Sepak Bola Amerika Serikat Geram terhadap Messi setelah Inter Miami Tersingkir dari Playoff MLS, Kenapa?
Advertisement
Namun, Arab Saudi menunjukkan performa luar biasa. Mereka mengerahkan seluruh kemampuan dan sangat disiplin dalam bertahan.
Kekalahan ini tentu tidak menyenangkan bagi Argentina, terutama bagi sang bintang utama Lionel Messi. Kekalahan ini sekaan memperpanjang deretan kesialan La Pulga bersama La Albiceleste.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah Dua Kali di Final Copa America
Lionel Messi pada akhirnya bisa memberikan satu gelar juara Copa America untuk Argentina pada 2021. Namun, seharusnya ada tiga gelar lagi yang bisa diberikan Messi.
Hal itu bisa saja terjadi jika Argentina tidak kalah pada final edisi 2007, 2015, dan 2016. Dua kekalahan pada dua edisi yang disebutkan terakhir sangat menyakitkan.
Saat itu Argentina dua kali kalah dari Chile secara beruntun. Kekalahan terakhir atas Chile nyaris membuat Messi benar-benar pensiun dari Timnas Argentina.
Advertisement
Gagal di Final Piala Dunia 2014
Kesempatan terbesar Messi untuk membawa Argentina meraih sukses terjadi pada Piala Dunia 2014. La Albiceleste sukses tampil apik sejak babak grup dan melaju sampai ke final.
Messi pun tampil apik di sepanjang turnamen. Ia mampu mencetak tiga gol saat itu untuk Argentina.
Namun, di babak final Argentina tak berdaya. Mereka kalah 0-1 dari Jerman. Padahal pada laga itu banyak peluang bagus yang didapatkan Messi dkk.
Dihajar Jerman pada Piala Dunia 2010
Empat tahun sebelumnya, Argentina juga dihajar Jerman. Kali ini dengan skor yang lebih telat yakni 0-4 di babak perempat final.
Piala Dunia 2010 menjadi ajang pembuktian pertama bagi Messi. Sebelumnya, ia baru saja mendapatkan gelar Ballon d'Or bersama Barcelona.
Namun, Argentina yang saat itu ditukangi Diego Maradona tak bisa melaju terlalu jauh. Mereka hanya bisa sampai babak perempat final.
Advertisement
Keok dari Prancis di 16 Besar Piala Dunia 2018
Kesialan Lionel Messi yang lain bersama Argentina terjadi pada babak 16 besar Piala Dunia 2018. Saat itu Argentina yang menjadi runner-up harus menghadapi Prancis.
La Albiceleste sempat melakukan perlawanan ketat. Namun, skor 2-4 untuk keunggulan Prancis menjadi skor akhir pada laga itu.
Prancis pun akhirnya melaju ke final dan berhasil menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia.
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement