Bola.com, Jakarta - Jerman akan memulai Piala Dunia 2022 melawan Jepang pada Rabu (23/11/2022) dan raksasa Eropa itu pastinya berharap memulai dengan catatan positif. Der Panzer tak pernah mengakhiri laga dengan skor 0-0, yang membuat laga ini berpotensi hujan gol.
"Kami semua pergi ke turnamen dengan pola pikir bahwa kami bisa memenangkan Piala Dunia 2022," ujar Jamal Musiala.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Gelandang serang muda itu memang tengah naik daun. Ini adalah Piala Dunia pertamanya, dan banyak yang menilai kalau pemain Bayern Munchen itu akan jadi motor utama Jerman selama Piala Dunia.
Ketiadaan Timo Werner dan Marco Reus, ditambah cederanya Leroy Sane membuat Jerman mau tak mau mengandalkan Musiala. Masih ada Mario Gotze memang, tapi bicara performa, saat ini pelatih Hansi Flick tak punya banyak pilihan.
Jamal Musiala kemungkinan bakal berdampingan dengan Hofmann dan Serge Gnabry untuk menopang Thomas Muller. Sementara Leon Goretzka dan Joshua Kimmich duduk tepat di belakang mereka.
Dengan formasi 4-2-3-1, Jerman tetap difavoritkan keluar sebagai pemenang pada laga perdana Grup E Piala Dunia 2022. Bagaimana dengan Jepang?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kunci Ganda Jepang
Jepang akan berbaris dalam 4-2-3-1 juga, dengan Shuichi Gonda di bawah mistar gawang. Hiroki Sakai dan Yuto Nagatomo akan mulai sebagai bek sayap.
Kedua pemain akan berusaha memberikan perlindungan yang cukup untuk bek tengah dan menjaga speedster Jerman tetap terkendali. Takehiro Tomiyasu dari Arsenal akan bermitra dengan Maya Yoshida di jantung pertahanan.
Hidemasa Morita akan bermitra dengan Gaku Shibasaki di poros lini tengah. Junya Ito akan mulai di sayap dengan Takefusa Kubo menyisir sayap kiri.
Daichi Kamada akan menjadi poros permainan Jepang, di belakang mantan pemain Liverpool Takumi Minamino yang akan bertindak sebagai false 9.
Advertisement
6 Fakta Menarik
- Jerman dan Jepang bertemu untuk pertama kalinya di Piala Dunia. Jerman tidak terkalahkan dalam dua pertemuan sebelumnya dengan Jepang (M1 S1), keduanya dalam pertandingan persahabatan internasional pada 2004 (3-0) dan 2006 (2-2). Semua tujuh gol dalam dua pertemuan mereka sebelumnya dicetak di babak kedua.
- Tak satu pun dari 50 pertandingan terakhir Jerman di Piala Dunia berakhir tanpa gol, 0-0 terakhir mereka terjadi pada 1986 melawan Meksiko di perempat final. Itu adalah rekor terpanjang yang pernah dicapai sebuah tim tanpa hasil imbang tanpa gol di turnamen tersebut.
- Setelah mencapai babak 16 besar pada tahun 2018, Jepang akan berusaha mencapai babak sistem gugur Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kalinya.
- Jepang hanya memenangkan satu dari delapan pertandingan terakhir mereka di Piala Dunia (S3 K4). Itu datang dalam pertandingan pembukaan mereka melawan Kolombia pada 2018 (2-1).
- Ini akan menjadi turnamen besar pertama Hansi Flick sebagai manajer Jerman. Jupp Derwall adalah manajer terakhir yang memenangkan turnamen besar bersama Jerman pada upaya pertama (UEFA Euro 1980).
- Thomas Muller memiliki 10 gol dan enam assist dalam 16 penampilan Piala Dunia FIFA, keduanya terbanyak dari pemain mana pun di kompetisi sejak 2010. Hanya Miroslav Klose (16), Gerd Muller (14) dan Jurgen Klinsmann (11) yang mencetak lebih banyak gol untuk Jerman di final lebih dari Thomas Muller. Sedangkan sejak 1966, hanya Pierre Littbarski (7) yang memiliki lebih banyak assist untuk negara.
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Ā
Advertisement