Bola.com, Jakarta - Timnas Jepang mampu bangkit untuk mengalahkan Jerman pada laga pertama di Grup E Piala Dunia 2022, Rabu (23/11/2022) malam WIB. Pelatih Hansi Flick menjelaskan penyebab kekalahan, termasuk soal blunder Niklas Sule.
Jepang menang 2-1 atas Jerman. Padahal, Jamal Musiala dkk. mampu memimpin lebih dulu pada babak pertama lewat eksekusi penalti Ilkay Gundogan.
Advertisement
Namun demikian, Jepang mampu bangkit pada babak kedua. Menit 75' Ritsu Doan mampu mengecoh kiper Jerman Manuel Neuer. Belum hilang rasa terkejut Der Panzer, Jepang malah berbalik memimpin 2-1 setelah Takuma Asano membobol gawang Neuer untuk kali kedua.
Ini merupakan kekalahan kedua beruntun Timnas Jerman di laga pembuka Piala Dunia. Sebelumnya, pada 2018, Der Panzer juga kalah dari Meksiko.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gara-Gara Sule
Usai pertandingan, pelatih Timnas Jerman, Hansi Flick, secara terang-terangan menyalahkan beberapa pemainnya, termasuk bek tengah Niklas Sule.
"Niklas hanya harus memperhatikan pergerakan pemain Jepang. Kami kebobolan karena dia terlambat naik, jadinya pemain Jepang tidak offside. Ini adalah kesalahan individu yang harus kami bayar hari ini," kata Flick.
"Di babak pertama kami melewatkan banyak peluang. Jepang mengalahkan kami dalam hal efisiensi dan karena itu mencetak satu gol lagi. Kesalahan individu yang kami buat tidak boleh terjadi. Kami tahu Jepang cepat dalam transisi, dan itulah yang mereka lakukan lakukan hari ini."
Advertisement
Salah Pergantian Pemain?
Selain itu, taktik pergantian pemain yang dilakukan Hansi Flick juga berperan banyak. Namun, ia membela keputusannya untuk melakukan sejumlah perubahan.
"Kami hanya ingin membawa energi segar. Thomas Müller sudah lama tidak bermain, jadi itu adalah hal yang benar untuk dilakukan. Ini adalah kesalahan individu yang seharusnya tidak kami lakukan, tetapi kami melakukannya mereka. Itu sebabnya kami kalah."
"Kami sangat kecewa. Bukan hanya saya, tetapi juga staf pelatih dan para pemain. Kami memiliki 78 persen penguasaan bola di babak pertama dan pantas memimpin. Dalam fase di mana kami unggul, kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, tapi kami tidak memanfaatkannya."
Masih Optimistis
Jerman belum tersingkir, tapi peluangnya semakin tipis. Kini, masih ada dua pertandingan lagi yang wajib mereka menangkan.
"Kami harus melihat ke depan sekarang, dan itulah yang akan kami lakukan. Masih ada enam poin untuk diperebutkan. Kami ingin mendapatkannya, dan itulah yang akan kami kerjakan," ujar Filick memungkasi.
Advertisement
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Persaingan di Grup E Piala Dunia 2022
Advertisement