Bola.com, Doha - Berakhir sudah perjalanan tuan rumah, Timnas Qatar di Piala Dunia 2022. Tim berjulukan The Maroons itu dipastikan gagal melangkah ke babak 16 besar.
Qatar sudah dua kali menelan kekalahan, yakni 0-2 dari Ekuador dan 1-3 dari Senegal. Qatar dipastikan tersingkir setelah Belanda dan Ekuador bermain imbang 1-1, Sabtu (26/11/2022) dini hari WIB.
Advertisement
Ini merupakan sebuah ironi yang sangat menyakitkan bagi tuan rumah.
Qatar yang berstatus juara Asia 2019, tak berkutik sedikitpun. Qatar juga menjadi tim Asia yang paling ampas di Piala Dunia 2022. Wakil Asia yang lain, Jepang, Iran, Arab Saudi, dan Korea Selatan, masih meyakinkan.
Jepang dan Arab Saudi bahkan mengemas kemenangan bersejarah. Jepang mengalahkan Jerman dan Arab Saudi menumbangkan Argentina.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Modal Minim
Ironi sekali Qatar. Mereka lebih dari satu dekade mereka memperiapkan diri demi Piala Dunia. Pada edisi 2022, mereka akhirnya tampil di panggung megah sepak bola dunia berstatus tuan rumah.
Tapi, Qatar menghadapi tantangan super berat. Bagaimanapun, Qatar adalah satu-satunya tim yang memulai debutnya di turnamen tersebut dan merupakan satu di antara tuan rumah dengan peringkat terendah dalam sejarah kompetisi.
Mereka juga kurang modal. Tidak ada pemain Qatar yang bermain di luar negeri.
Advertisement
Juara Piala Asia
Qatar menjadi juara Piala Asia 2019 setelah mengalahkan Jepang 3-1. Itu merupakan gelar perdana The Maroon. Tim itulah yang menjadi cikal bakal skuad di Piala Dunia 2022.
Sayangnya, perjalanan Qatar di rumah sendiri justru berakhir lebih cepat.
Persiapan 10 Tahun Lebih
Pelatih Timnas Qatar, Felix Sanchez, awalnya menebar keyakinan timnya bakal melangkah jauh. Tapi, status tuan rumah ternyata tak membantu banyak.
Padahal, persiapan mereka 10 tahun lebih.
Sanchez bekerja di sepak bola Qatar sejak 2013. Selama lebih satu dekade itu, ia mempersiapkan cikal bakal tim senior untuk Piala Asia dan Piala Dunia.
Selama empat tahun, ia menangani Qatar U-19, kemudian Qatar U-23 pada 2017-2020. Felix Sanchez bekerja di tim nasional senior mulai 2017.
Advertisement
Posisi Qatar
Liputan Khusus KLY di Piala Dunia 2022
Advertisement