Laporan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar
Selalu ada hal menarik setiap kali bertemu fans sepak bola yang mendukung tim berbeda di ajang Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga
Advertisement
Salah satunya saat Timnas Korea Selatan bermain imbang 0-0 kontra Uruguay di Education City Stadium, Kamis (24/11/2022).
Singkat cerita, Bola.com bertemu dan ngobrol dengan suporter Korea bernama Kwang Sun. Dia datang ke stadion bersama seorang rekannya.Â
Dia ternyata mengetahui bahwa eks pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong saat ini berstatus sebagai juru taktik Timnas Indonesia.
Piala Dunia 2018 menjadi momen istimewa bagi STY. Di bawah polesannya, Son Heung-min dkk. secara mengejutkan mengalahkan Jerman 2-0.Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengenang Pencapaian Shin Tae-yong
Kwang Sun pun langsung mengenang sosok Shin Tae-yong. Menurutnya juru taktik berusia 52 tahun itu punya nama naik di mata suporter Timnas Korea Selatan.
"Tentu saja, Shin Tae-yong pelatih hebat. Dia pernah membawa Timnas Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 lalu," kata Kwang Sun.
"Pencapaian itu akan kami selalu ingat. Meski kami tidak lolos dari fase grup kala itu," lanjutnya.
Kwang Sun mendoakan Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia.
"Saya yakin ia bisa sukses bersama Timnas Indonesia," kata Kwang Sun.
Advertisement
Dandanan Nyentrik
Pantauan kami, begitu banyak fans Timnas Korea Selatan yang datang ke stadion menggunakan atribut menarik saat melawan Uruguay.
Di antaranya tentunya Kwang Sun. Dia mengecat setengah mukanya dengan tema Red Devils atau setan merah yang merupakan julukan fans Timnas Korea Selatan.
Dalam laga itu, Korea dan Uruguay berbagi imbang.
Mereka sangat berharap kali ini tim negeri Ginseng mendapai fase knock-out karena gagal pada edisi 2018.
Laga Bersejarah Shin Tae-yong
Piala Dunia 2018 adalah satu di antara momen terpahit Jerman.
Der Panzer, yang berstatus juara bertahan, membidik kemenangan atas Korea Selatan. Kemenangan cukup untuk membawa mereka lolos ke fase selanjutnya. Sementara Korea Selatan memiliki peluang tipis untuk lolos, tapi harus menang dengan selisih dua gol dan berharap Meksiko menang atas Swedia.
Sebelum pertemuan dengan Jerman, Korea Selatan tercatat hanya mampu menang atas Togo dan Yunani di pergelaran Piala Dunia yang digelar di luar negara mereka sendiri, di mana Korea Selatan punya sejarah mengalahkan Italia di Piala Dunia 2002 yang digelar di depan publik sendiri.
Laga antara Korea Selatan dan Jerman berjalan imbang tanpa gol ketika Kim Young-gwon mencetak gol empat menit jelang injury time. Dua menit kemudian Son Heung-min mencetak gol kedua dan memastikan kemenangan 2-0 atas Jerman.
Namun, Korea Selatan yang saat itu masih ditangani Shin Tae-yong tetap tersingkir karena Meksiko kalah dari Swedia. Korsel dan Jerman sama-sama gagal lolos, di mana ini menjadi kali pertama sejak 1938 Jerman gagal melangkah ke fase selanjutnya.
Â
Advertisement
Laporan Langsung dari Qatar
Â