Bola.com, Jakarta - Misteri mengenai pergantian penjaga gawang Maroko dalam pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2022 kedua melawan Belgia pada Minggu (27/11/2022) terjawab.
Bono, kiper Maroko, sebenarnya masuk dalam starting XI. Ia bahkan ikut menyanyikan lagu kebangsaan dan berjabat tangan para pemain Belgia.
Advertisement
Tapi dia tidak turun ke lapangan saat pertandingan dimulai yang membuat para komentator BBC bingung. Lucunya, mereka baru tahu kalau Bono tidak main saat menit ke-38.
Kiper cadangan Munir Mohand Mohamedi memulai pertandingan menggantikan Bono. Beruntung Maroko tampil gemilang dan menang 2-0 atas Belgia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mendadak Sakit Mata dan Pusing
BBC dan L'Equipe mengklaim kalau Bono mendadak memiliki masalah dengan matanya dan menderita pusing sebelum pertandingan.
Absennya Bono tidak terbukti krusial karena Maroko menang berkat gol babak kedua dari Abdelhamid Sabiri dan Zakaria Aboukhlal.
Negara Afrika Utara itu memiliki empat poin di klasemen Grup F menjelang menghadapi Kanada Kamis depan.
Belgia, sementara itu, menghadapi perjuangan berat untuk maju ke babak berikutnya turnamen saat mereka menghadapi Kroasia berikutnya.
Advertisement
Penyebab Kekalahan
Di tempat terpisah, berbicara setelah timnya kalah dari Maroko, Roberto Martinez mengatakan sulit menerima kekalahan tersebut.
"Ini hasil yang sulit karena gol pertama sangat memengaruhi hasil. Ini situasi bola mati, kami tidak bisa membuat permainan kami berjalan dan ini adalah permainan yang perlu kami pahami. Kami harus duduk bersama dan bereaksi di pertandingan berikutnya," ujarnya.
"Cara kami mempertahankan gawang adalah cara kami mempertahankan tendangan bebas selama enam tahun, bukan itu masalahnya. Saya pikir kami memiliki momen-momen bagus tetapi kami tidak bisa mendapatkan peluang emas."
"Saat ini kami kebobolan, kami kehilangan ketenangan kami terlalu banyak dan kami tidak bisa kembali ke sepertiga akhir dengan lebih banyak berpikir."
"Kami perlu memastikan bahwa kami menjadi lebih kuat bersama dan kami akan bersiap untuk pertandingan ketiga."
Sumber: BBC, L'Equipe
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement