Bola.com, Jakarta - Gelandang Timnas Jerman, Ilkay Gundogan mengatakan bahwa, sebagai seseorang yang berasal dari keluarga Muslim, dia dan komunitas Islam, termasuk keluarganya, bangga karena Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Timnas Jerman membuat salah satu protes paling keras terhadap FIFA dan negara Qatar di Piala Dunia ini, setelah menutup mulut mereka untuk foto tim sebelum kalah 1-2 dari Jepang.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menyatakan tidak memberikan instruksi khusus terkait gestur tersebut. Belakangan diketahui aksi itu dilakukan spontan oleh seluruh penggawa Der Panzer.
Lewat media Twitter, Jerman menegaskan bahwa itu sebagai protes karena FIFA melarang penggunaan ban kapten bertuliskan OneLove selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dihasut
Ilkay Gundogan menuturkan, aksi tutup mulut diprakarsai beberapa anggotra Timnas Jerman.
"Kami memiliki beberapa pemain yang marah dengan FIFA karena ada hal-hal yang direncanakan dengan tim, beberapa pemain frustrasi dan ingin menunjukkan sesuatu," kata Gundogan usai pertandingan melawan Spanyol.
"Kami berdiskusi dalam tim, dan diputuskan bahwa kami akan melakukan gerakan ini melawan FIFA. Jika Anda melakukannya, lakukan sebagai tim."
Advertisement
Bangga
Dari sudut pandang Gundogan, pernyataan tersebut kini telah dibuat, dan inilah saatnya bagi Jerman untuk berkonsentrasi mencoba lolos dari grup dan menjuarai Piala Dunia.
Dia juga berbicara tentang kebanggaannya karena berasal dari keluarga Muslim, dan melihat negara mayoritas Muslim menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
"Pandangan saya sekarang politik sudah selesai. Qatar sangat bangga, sangat bangga menjadi tuan rumah, juga negara muslim pertama, saya berasal dari keluarga muslim, komunitas muslim bangga, sekarang saatnya menikmati dan merayakan sepak bola," kata Gundogan menambahkan.
Sumber: The Independent
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement