Bola.com, Jakarta - Skuad Belgia dikabarkan mengalami konflik internal setelah kekalahan 0-2 dari Maroko dalam laga matchday 2 Grup F Piala Dunia 2022 di Al Thumama Stadium, Minggu (27/11/2022).
Tak ada gol di sepanjang babak pertama. Maroko sukses memastikan kemenangan berkat gol yang dicetak Abdelhamid Sabiri dan Zakaria Aboukhlal di babak kedua.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Bagi Belgia, kekalahan ini mengancam peluang mereka untuk melaju ke 16 besar. Di laga terakhir, De Rode Duivels harus bertemu dengan finalis Piala Dunia 2018, Kroasia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dipicu Komentar KdB
Sebelum pertandingan, De Bruyne melontarkan komentar kontroversial. Gelandang Manchester City dengan jujur mengakui bahwa Belgia sama sekali tak memiliki peluang menjadi juara Piala Dunia 2022 karena pemainnya sudah tua-tua.
"Saya pikir peluang juara kami adalah di edisi 2018. Kami memiliki tim yang bagus, tetapi sudah menua," ujar De Bruyne dalam wawancara dengan The Guardian.
"Kami kehilangan beberapa pemain kunci. Kami memiliki beberapa pemain baru yang bagus, tetapi mereka tidak berada di level pemain lain di 2018. Saya melihat kami lebih sebagai tim kuda hitam."
Advertisement
Vertonghen Tak Terima
Setelah kalah dari Maroko, bek gaek Jan Vertonghen pun berkomentar dengan nada ingin menyindir pernyataan De Bruyne sebelumnya. Vertonghen menyebut para pemain depan timnya sudah terlalu tua.
"Ada begitu banyak yang terlintas dalam pikiran saya saat ini, hal-hal yang seharusnya tidak saya katakan secara terbuka. Saya tidak berpikir kami menciptakan peluang. Di mana salahnya?" tutur Vertonghen.
"Kami mungkin juga menyerang dengan buruk karena kami terlalu tua, pasti itu sekarang, kan? Kami memiliki banyak kualitas di depan, tetapi begitu juga Maroko, dan mereka tampil lebih baik hari ini. Ini sangat membuat frustrasi." imbuhnya.
Lukaku Turun Tangan
Kini seperti dilansir RTL Sport, tensi panas di skuad Belgia diklaim mencapai puncaknya ketika De Bruyne, Vertonghen, dan kapten Eden Hazard meluapkan amarah mereka.
Tiga pemain senior di skuad Belgia itu diklaim terlihat dalam adu mulut sengit di ruang ganti seusai kekalahan dari Maroko.
Romelu Lukaku pun sampai harus turun tangan memisahkan pertikaian ketiga pemain tersebut. Meski demikian, tensi panas kabarnya masih menyala di skuad.
Advertisement
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Â