Bola.com, Jakarta - Kiper Kamerun Andre Onana mengklaim legawa usai dirinya ditendang oleh pelatih Kamerun dari Piala Dunia 2022. Meski sedih, pemain Inter Milan itu mengaku akan tetap memberikan doa terbaik untuk negaranya selama di Qatar.
Pelatih Kamerun, Rigobert Song, mendepak Amdre Onana jelang laga menghadapi Serbia. Federasi Sepak Bola Kamerun kemudian mengklaim kalau keputusan itu dibuat karena alasan indisipliner.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Pada laga melawan Serbia, Kamerun bangkit dari ketertinggalan dua gol dalam hasil imbang 3-3 yang mendebarkan yang menghidupkan harapan mereka untuk lolos dari Grup G.
Setelah itu, Rigubert Song mengakui bahwa dia telah mengambil risiko besar dengan tidak menyertakan Onana, tetapi tetap pada keputusan tersebut, menekankan perannya adalah untuk "menempatkan tim di atas individu".
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ada Solusi
Onana, yang dilaporkan meninggalkan hotel tim dan melakukan perjalanan ke bandara pada Selasa, menyatakan bahwa mewakili Kamerun selalu menjadi hak istimewa.
"Saya ingin mengungkapkan kasih sayang saya untuk negara saya dan tim nasional Kamerun," kata Onana di akun Twitter-nya.
"Kemarin saya tidak diizinkan berada di lapangan untuk membantu Kamerun, seperti yang selalu saya lakukan, untuk mencapai tujuan tim. Saya selalu bersemangat memimpin tim menuju kesuksesan dengan cara yang baik."
"Saya telah mengerahkan seluruh upaya dan energi saya untuk menemukan solusi atas situasi yang sering dialami seorang pesepak bola, tetapi tidak ada kemauan di pihak lain."
Advertisement
Doa Terbaik
Kamerun menghadapi Brasil dalam pertandingan terakhir Grup G Piala Dunia 2022. Onana memberikan doa terbaik meski sudah tidak menjadi bagian tim nasional.
"Saya selalu menghormati dan mendukung keputusan orang-orang yang bertanggung jawab mengejar kesuksesan tim."
"Saya memberikan semua kekuatan saya kepada rekan satu tim saya karena kami menunjukkan bahwa kami mampu melangkah sangat jauh dalam kompetisi ini."
"Nilai-nilai yang saya promosikan sebagai pribadi dan sebagai pemain adalah nilai-nilai yang mengidentifikasi saya, dan yang telah diberikan keluarga saya sejak kecil. Mewakili Kamerun selalu menjadi hak istimewa."
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement