Bola.com, Jakarta - Semenjak dimulainya Piala Dunia 2022 di Qatar, negara teluk tersebut telah menerima setidaknya satu juta turis dari berbagai negara.
Tak hanya turis dari negara peserta Piala Dunia 2022, turis dari negara lain juga berbondong-bondong berkunjung ke Qatar untuk turut memeriahkan pesta sepak bola akbar empat tahunan tersebut.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Advertisement
Tujuan utama turis mengunjungi Qatar memang untuk menonton pertandingan Piala Dunia 2022. Akan tetapi, di sela-sela jeda pertandingan, mereka mengagendakan waktu menikmati berbagai tempat wisata yang ada di Qatar.
Satu di antara destinasi wisata yang terlihat paling sering dikunjungi para turis adalah wisata padang pasir dan pengalaman menunggangi unta.
Seperti dilansir dari Marca, ratusan wisatawan dengan mengenakan jersey sepak bola dari berbagai negara datang bergerombol menunggu giliran untuk menunggangi unta.
"Sungguh perasaan yang luar biasa," kata Juan Gaul, salah seorang suporter Argentina setelah menjajal menunggangi unta.
Bahkan karena saking banyaknya permintaan, unta-unta di Qatar dipaksa untuk lembur dan bekerja lebih keras dari biasanya.
"Sebelum Piala Dunia, rata-rata dalam sehari unta melayani 20 kali perjalanan untuk turis, tetapi saat Piala Dunia 2022 berlangsung, unta-unta di sini bisa melayani setidaknya 500 kali perjalanan dalam sehari," ungkap, Ali Jaber al Ali seorang pengembala unta di Qatar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Diperlakukan dengan Baik
Unta-unta yang tertidur dan terlihat lemas bahkan dipaksa oleh pawangnya untuk melayani para turis yang ingin merasakan sensasi menunggangi unta di padang pasir.
"Sebelumnya kami hanya menyediakan 20 unta saja, tetapi karena permintaan yang sangat banyak, saat ini kami telah memiliki 60 ekor unta untuk melayani para turis," imbuh Ali Jaber al Ali.
Akan tetapi, para pawang memahami kapan harus memberi istirahat unta mereka. Terkadang, unta-unta tersebut menunjukan rasa frustrasi dan lelahnya dengan menolak untuk bangun. Di saat itulah unta akan diberi istirahat, sebelum memulai perjalanan kembali.
Sensasi menunggang unta di padang pasir menjadi pengalaman yang ingin dirasakan banyak turis karena pastinya sayang untuk dilewatkan. Bisa dibilang, ini adalah wisata "khas" di negara-negara kawasan teluk.
Sumber: Marca
Advertisement
Cari Tahu Posisi Qatar
Liputan Langsung Piala Dunia 2022
Advertisement