Laporan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar.
Qatar Stars League layak disebut sebagai salah satu kompetisi sepak bola terbaik di benua Asia.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Maklum kompetisi kasta tertinggi Liga Qatar ini memiliki banyak tim dengan stadion megah dan beberapa di antaranya menjadi tempat pertandingan Piala Dunia 2022.
Nama-nama yang berkecimpung di Liga Qatar bahkan bukan nama sembarangan. Salah satunya Hernan Crespo yang berstatus pelatih Al-Duhail.
Lalu pemain dengan status level dunia juga mentas di Qatar Stars League. Seperti Aaron Gunnarson, Yacine Brahimi, Santi Cazorla, Javi Martinez sampai Steven Nzonzi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sepi Penonton
Namun obrolan kami dengan Warga Negara Indonesia di Qatar, Muhammad Yunus Bani, meski Qatar Stars League terbilang kompetisi mewah, namun jumlah penonton setiap pertandingan terbilang sepi.
Yunus sendiri merupakan sosok pelatih yang mengorbitkan pemain berdarah Indonesia bisa sampai tembus Liga Qatar.
Yunus mengaku sering diminta bantuan untuk menjadi kordinator penonton menyaksikan pertandingan Liga Qatar.
"Biasanya kalau ada pertandingan Liga Qatar itu, infonya ada di setiap Dubes. Saya sering diminta bantuan," kata Yunus.
"Bahkan sampai ada bus jemputaa ke stadion, lalu tiket gratis. Tapi tetap saja sepi yang menonton," lanjutnya.
Advertisement
Big Match Pun Sepi
Menurut Yunus, dari segi antusiasme suporter, fans sepak bola Indonesia unggul jauh dari Qatar. Bahkan andai pertandingan berstatus big match sekalipun di Liga Qatar tetap sepi penonton.Â
"Kalau ditanya alasan, di Qatar ini warga asli cuma sekitar 400 ribu. Sisanya seperti kami, ekspatriat," Yunus menuturkan.Â
"Jadi sangat sulit melihat puluhan ribu orang masuk stadion nonton pertandingan Liga Qatar seperti Indonesia," tambahnya.Â
Pantauan kami selama meliput Piala Dunia 2022, euforia fans Timnas Qatar terbilang biasa saja. Bahkan saat meliput pertandingan Qatar versus Ekuador, kami melihat banyak fans yang hanya diam saat menonton.Â
Sebaliknya jika Liga Indonesia, kelompok suporter bisa terus bernyanyi sepanjang pertandingan. Â
Laporan Langsung dari Qatar
Â
Advertisement