Bola.com, Jakarta - Jerman terancam gagal lolos dari fase grup Piala Dunia 2022. Jika benar-benar terjadi, Jurgen Klinsmann menilai itu akan jadi bencana besar buat sepak bola Bavaria.
Kekalahan Jepang 0-1 dari Kosta Rika makin memberatkan langkah Jerman di Piala Dunia 2022. Apalagi anak asuh Hansi Flick itu baru mengoleksi satu poin yang didapat kala berjumpa Spanyol pada matchday 2 Grup E.
Baca Juga
Advertisement
Saat ini Jerman berada di posisi buncit, sementara Jepang dan Kosta Rika di peringkat 2 dan 3. Spanyol di puncak klasemen dengan koleksi empat poin.
Ini artinya, Jerman harus menang atas Kosta Rika seraya berharap Spanyol bisa menjungkalkan Jepang agar bisa menyegel tiket ke 16 besar Piala Dunia 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Periode Buruk
Pada Piala Dunia 2018, Jerman juga kandas di babak grup. Mereka kalah bersaing dengan Korea Selatan, Meksiko, dan Swedia.
Periode buruk berlanjut tatkala Jerman ditekuk Inggris pada Piala Eropa 2020 dengan skor 0-2. Kekalahan itu berujung pada mundurnya Joachim Low sebagai manajer.
Hasil minor pada dua turnamen besar itu jelas menandakan ada yang salah dengan Timnas Jerman. Muka mereka kini akan ditentukan dalam waktu 90 menit kala bersua Kosta Rika, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB.
Advertisement
Kok Bisa Sih?
Minimnya kans Jerman untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022, menurut pendapat Jurgen Klinsmann, disebabkan oleh kekalahan dari Jepang. Padahal, rakyat Jerman ingin perbaikan usai bencana di Rusia empat tahun lalu.
"Setelah bencana di Rusia, keinginan fans Jerman sangat jelas, minimal lolos dari fase grup dulu deh. Kami semua selalu ingin juara Piala Dunia. Buat saya, sampai semifinal saja sudah bisa ditolerir," ungkap Klinsmann di podcast World Football in Qatar.
"Kita berbicara kemungkinan Jerman gagal lolos dari fase grup lagi, jadi bisa dikatakan kalau benar kejadian maka rasanya seperti 10 kali bencana alam," katanya lagi.
Sumber: BBC
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement