Bola.com, Doha - Striker Timnas Jerman, Kai Havertz, benar-benar terpukul setelah Der Panzer terdepak di fase grup Piala Dunia 2022. Der Panzer tetap angkat koper meskipun menang 4-2 atas Kosta Rika pada matchday ketiga Grup E, Jumat (2/12/2022) dini hari WIB.
Harvertz menggambarkan tersingkirnya Jerman tersebut seperti menonton film horor. Dia berkata seperti itu karena pemain mengetahui nasib Jerman ketika hasil pertandingan lain antara Jepang kontra Spanyol ditampilkan di layar di stadion.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Kemenangan pasukan Hansi Flick menjadi sia-sia lantaran di pertandingan lain Jepang mengalahkan Spanyol 2-1. Alhasil, Jepang malah lolos sebagai juara Grup E.
Spanyol menjadi runner up Grup E. Tim Matador sama-sama mengoleksi empat poin seperti Jerman, namun lolos karena unggul selisih gol.
Harvertz, yang mencetak dua gol setelah bangkit dari bangku cadangan, mengaku cara Timnas Jerman mengetahui terdepak dari Piala Dunia 2022 benar-benar menyesakkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Kai Havertz
"Ketika terjadi dengan cara seperti ini, rasanya seperti melihat film horor," kata Havertz tentang tersingkirnya Jerman dari Piala Dunia 2022, seperti dikutip dari France24.
"Kami memantau sepanjang laga bahwa Jepang memimpin, dan peringkat grup juga ditayangkan di stadion. Kami masih punya sedikit harapan Spanyol akan mencetak gol."
"Tetapi, kemudian kami menyadari pertandingan Jepang sudah berakhir," imbuh Havertz, yang kini bermain untuk Chelsea itu.
Advertisement
Bukan Tim Spesialis Turnamen Lagi
Havertz mengkambinghitamkan performa timnya saat melawan Jepang sebagai biang kerok kegagalan melangkah ke 16 besar. Saat itu, Jerman keok 1-2 dari Jepang.
Dia juga mengatakan kegagalan itu menjadi sinyal buruk bagi sepak bola Jerman.
"Ketika Anda dua kali beruntun kandas di babak pertama, dan sekali di babak 16 besar, itu sangat pahit," ujar Havertz.
"Kami harus jujur dan bilang dalam empat tahun ini segalanya tidak berjalan dengan baik. Rasanya kami bukan tim spesialis turnamen lagi," imbuhnya.
Sumber: France24
Intip Posisi Akhir Jerman
Advertisement
Nikmati Sajian Piala Dunia 2022