Bola.com, Jakarta - Timnas Belgia bukanlah kekuatan tradisional yang disegani di Eropa. Tetangga Belanda ini selama ini hanya dikenal sebagai tim kuda hitam yang terkadang bisa mengejutkan di sebuah turnamen.
Namun, memasuki dekade kedua abad ke-21, Timnas Belgia menjelma menjadi kekuatan baru sepak bola dunia. Mereka diperkuat banyak pemain berkualitas saat itu.
Advertisement
Bahkan, banyak yang mengakui Belgia sedang menikmati generasi emas sepak bola mereka. Piala Dunia 2014 menjadi panggung pertama generasi emas De Rode Duivels.
Saat itu, Timnas Belgia tampak memiliki skuad merata dari belakang hingga depan. Ada sosok seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Dries Mertens, Thibaut Courtois, dan banyak pemain lain.
Di Piala Dunia 2014, Belgia terhenti di babak perempat final. Banyak pihak yang memahami kegagalan Belgia melaju lebih jauh lagi. Skuad De Rode Duivels saat itu dinilai masih sangat muda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pencapaian Terbaik
Kesempatan untuk Timnas Belgia kembali hadir pada Euro 2016. Sebagian besar pilar pada Piala Dunia dua tahun sebelumnya tetap dibawa.
Ditambah adanya pemain-pemain yang baru muncul. Sebut saja seperti Yannick Carrasco, Jason Denayer, dan beberapa pemain lain. Namun, laju Belgia di EURO 2016 hanya mencapai babak perempat final.
Pencapaian terbaik generasi emas Belgia hadir di Piala Dunia 2018. Saat itu Kevin De Bruyne dkk melaju hingga babak semifinal.
Sayangnya, mereka gagal mencapai babak final. Belgia terhibur dengan gelar posisi ketiga pada Piala Dunia yang berlangsung di Rusia itu.
Posisi ketiga di Piala Dunia itu adalah pencapaian terbaik dalam sejarah sepak bola Belgia. Mereka tidak pernah melaju sejauh itu sebelumnya.
Advertisement
Mulai Menua
Tanda-tanda penurunan performa skuad Belgia mulai terasa pada EURO 2020. Beberapa pilar Belgia memang sudah mulai menua. Tak heran jika saat itu Belgia hanya bisa melaju sampai babak perempat final.
Rasa-rasanya Piala Dunia 2022 menjadi panggung terakhir generasi emas Belgia. Mereka gagal berbicara banyak di Qatar. Jan Vertonghen dkk gagal melaju ke fase gugur.
Menuanya skuad asuhan Roberto Martinez memang sangat terlihat. Terutama di lini belakang dimana dua bek gaek, Toby Alderwereld dan Jan Vertonghen masih saja dipakai.
Begitu juga dengan Axel Witsel. Termasuk Eden Hazard yang level permainannya menurun drastis dibandingan tiga atau empat tahun lalu.
Regenerasi
Kegagalan di Piala Dunia 2022 menjadi momentum regenerasi bagi Timnas Belgia. Proses itu sudah dimulai dari jajaran tim kepelatihan.
Roberto Martinez dan beberapa asistenya sudah mundur. Belgia sedang mencari sosok baru yang dinilai cocok melanjutkan kerja Martinez.
Pekerjaan pertama pelatih baru Belgia kelak adalah untuk meregenerasi skuad mereka. Para pemain senior seperti Jan Vertonghan dkk harusnya tak lagi mendapatkan tempat di skuad Timnas Belgia.
Masalahnya, di lini belakang Belgia belum menemukan sosok baru yang sekaliber Vertonghen, Alderwereld, atau Vincent Kompany. Belgia sedang dihadapkan pada pekerjaan rumah berat untuk mempertahankan level mereka di sepak bola dunia.
Advertisement
Posisi Belgia di Piala Dunia 2022
Liputan Khusus KLY di Piala Dunia 2022
Advertisement