Bola.com, Doha - Louis van Gaal sudah sering disebut pelatih dengan gaya permainan membosankan. Namun, dia membungkam kritik, dengan mengantarkan Belanda ke perempat final Piala Dunia 2022.
Belanda mengalahkan Amerika Serikat 3-1 dalam babak 16 besar di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (3/12/2022) malam WIB.
Advertisement
Melawan Amerika, Belanda memainkan sepak bola pragmatis bebas risiko yang telah menjadi gaya Van Gaal. Tapi, apa yang ditunjukkan Van Gaal, membuktikan bahwa sepak bola membosankan tidak ada masalah, yang penting adalah hasil akhir.
Van Gaal dihujani kritik oleh media Belanda dalam konferensi pers. Pelatih berusia 71 tahun ini menegaskan tidak peduli. Van Gaal kembali membiarkan hasil daripada penampilan yang berbicara.
"Saya pikir saya sudah sangat jelas di media, media memiliki pendapat yang berbeda dengan saya dan saya tidak ingin mengganggu mereka lagi," kata Louis van Gaal via Reuters.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembuktian
Sejak awal, Oranje melakukan semua yang mereka bisa untuk menurunkan tempo permainan, membuat frustasi pemain muda Amerika Serikat, sambil menyimpan energi dan menyerang saat mendapat kesempatan.
Sebaliknya, AS compang-camping dan tidak terorganisiasi dan butuh serangkaian kesalahan lini pertahanan Belanda untuk mencetak gol.
Bagi Amerika, yang menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2026, ini akan menjadi pelajaran berharga bahwa kecepatan dan energi saja tidak cukup begitu fase sistem gugur dimulai.
Bagi Van Gaal, itu adalah pembenaran dari pendekatannya saat ini, di mana sepak bola total indah dan tidak membosankan itu bagus, tetapi menang adalah satu-satunya tujuan yang penting.
Advertisement
Buktinya Kami di Perempat Final
Virgil van Dijk juga berbicara mengenai kritikan itu dan kini mereka siap membuktikan dengan melangkah lebih jauh di Qatar.
"Ya itu lebih baik, tapi kami kritis. Saya pikir semua orang di Belanda kritis karena kami juga bisa bermain sepak bola, dan kami ingin menunjukkan itu," kata Virgil van Dijk.
"Kami memang cukup sering menunjukkannya, tapi kami berada di perempat final," tambahnya.
Rekor Berbicara
Louis van Gaal tercatat sudah tiga kali menangani Timnas Belanda dalam sepanjang kariernya. Pertama pada periode 2000 hingga 2001, kemudian 2012 hingga 2014, dan yang terakhir saat ini, di mana ia memulainya pada 2021.
Dari tiga periode kepelatihan itu, Louis van Gaal sudah memimpin Belanda dalam dua edisi Piala Dunia, yaitu pada 2014 di Brasil dan 2022 di Qatar.
Menariknya, dalam dua edisi Piala Dunia itu, seperti dilansir dari Squawka, Belanda tak pernah sekalipun kalah, di mana hingga saat ini sudah 11 pertandingan Tim Oranye di bawah asuhan Louis van Gaal tak tersentuh kekalahan.
Belanda berhasil menyapu bersih kemenangan pada fase grup Piala Dunia 2014, di mana kemenangan telak 5-1 atas juara bertahan Spanyol pada laga pertama Grup B menjadi momen yang tak pernah bisa dilupakan. Dalam dua laga lainnya, Belanda menang 3-2 atas Australia dan 2-0 atas Chile.
Kemudian Belanda menang 2-1 atas Meksiko di 16 besar dan bermain imbang tanpa gol dengan Kosta Rika dan Argentina di perempat final dan semifinal, di mana dua laga tersebut harus ditentukan melalui drama adu penalti.
Meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang di Piala Dunia 2014, Belanda asuhan Louis van Gaal menambah panjang catatan positifnya di Piala Dunia 2022. Belanda menang identik 2-0 atas Senegal dan Qatar serta bermain imbang 1-1 dengan Ekuador sebelum menang 3-1 atas AS di 16 besar.
Sumber: Reuters, Squawka
Advertisement