Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2022 setelah menumbangkan perlawanan Senegal, tadi malam. Pasukan Gareth Southgate menang 3-0 berkat gol Jordan Henderson (38'), Harry Kane (45'+3') dan Bukayo Saka (57').
Kemenangan tersebut tak datang begitu saja. Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate memberi apresiasi luar biasa terhadap kerja keras anak asuhnya. Ia mengakui, pada awal laga Senegal memberi tekanan, namun bisa dilepas setelah dua gol pada babak pertama.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Bagi Gareth Southgate, kemenangan ini menjadi yang keenam pada fase knock-out di turnamen besar, termasuk menyambung performa di Piala Eropa 2000. Menurut The Sun, ada lima faktor perubahan strategi Gareth Southgate yang membuat Timnas Inggris lolos ke babak perempat final.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membuang Rashford
Strategi ini sempat membuat heboh kalangan penggila sepak bola di Inggris. Bagaimana tidak, seorang pengoleksi tiga gol, justru duduk di bangku cadangan.
Kabarnya, Gareth Southgate sempat mendengar itu, namun ia tetap bersikeras dengan strateginya itu. Baginya, menempatkan Bukayo Saka dan Phil Foden guna mendampingi Harry Kane adalah momen tepat.
Apalagi, Raheem Sterling harus pulang ke Inggris karena ada kasus terkait pencurian di rumahnya. Brilian, karena Saka dan Foden sanggup bekerja sama, dan membuat lini pertahanan Senegal kalang kabut.
Â
Advertisement
Memilih Henderson
Hal yang mengagetkan karena justru Jordan Henderson yang mendapat tempat ketika Inggris memasuki zona knock-out. Gareth Southgate meminggirkan Mason Mount, yang bermain lugas pada dua pertandingan awal di Piala Dunia 2022.
Keputusan menggunakan jasa Henderson murni faktor menjaga kapasitas serta mentalitas tim secara keseluruhan. Dia adalah tipikal pemenang, dan membuat Jude Bellingham tampil serasi dengannya.
Sebuah pilihan yahud, karena Henderson sanggup merobek jala lawan. Kali ini menjadi koleksi gol ke-3 dalam 73 penampilan bersama Timnas Inggris bagi Henderson.
Â
Membawa Bellingham
Penampilan Jude Bellingham ketika Inggris bersua Amerika Serikat (AS) mendapat catatan tak mengenakkan. Namun, semua itu tak membuatnya serta merta kehilangan kepercayaan pelatih.
Bagi Gareth Southgate, Bellingham adalah anak muda yang punya potensi tinggi, dan tinggal memberikan pendamping yang hebat. Buktinya terjadi tadi malam. Ketika bareng Jordan Henderson, Bellingham tampil moncer.
Â
Advertisement
Ruang Maguire
Banyak suara buram ketika Gareth Southgate membawa Maguire ke Piala Dunia 2022. Maklum, penampilan sang bek tengah bersama Manchester United (MU) kurang meyakinkan.
Namun, semuanya berubah drastis di Qatar. Maguire menjelma kembali menjadi benteng kokoh, termasuk saat menghadapi barisan penyerang Senegal. Ia sanggup menjadi pemimpin di lini pertahanan.
Â
Panggil Lagi Walker
Tak mendapat atensi publik, Gareth Southgate justru memilih untuk memainkan Kyle Walker. Walhasil, bek yang sedang naik daun, Kieran Trippier, harus menyingkir terlebih dulu.
Pola permainan Walker sangat cocok dengan situasi yang terjadi di Senegal. Tak heran jika permainan Inggris lebih hidup.
Advertisement
Laporan Eksklusif
Â