Bola.com, Jakarta - Media-media Jerman memberikan olok-olok kepada Timnas Spanyol menyusul kekalahan dari Maroko lewat adu penalti.
Kekalahan di Education City Stadium, Selasa malam WIB (7/12/2022) tersebut membuat langkah Timnas Spanyol terhenti di babak 16 besar.
Baca Juga
Advertisement
Menurut mereka, kekalahan Timnas Spanyol tersebut adalah karma setelah dianggap sengaja kalah dari Jepang di babak penyisihan grup untuk menghindari Brasil.
Media-media Jerman menggunakan istilah "schadenfreude" sebagai bahasa satir. Schadenfreude memiliki arti yakni kesenangan yang diperoleh seseorang dari kemalangan orang lain.
Selain itu, situs berita Ran.de mengunggah sebuah meme dengan caption, "Keadilan, Spanyol menginginkan Maroko. Spanyol mendapatkan Maroko. Spanyol disingkirkan oleh Maroko. Dendam Tim DFB terbalaskan".
Spanien wollte Marokko. Spanien bekam Marokko. Spanien scheidet gegen Marokko aus. Das DFB-Team wurde gerächt. 😜 #WM2022 #Meme #MARESP pic.twitter.com/mBP3AM2SOJ
— ran (@ransport) December 6, 2022
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Berlatih Satu Tahun
Di sisi lain, kekalahan Timnas Spanyol dari Maroko jelas menimbulkan kekecewaan. Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique, sebelumnya telah menginstruksikan pemainnya untuk melatih penalti mereka sebagai persiapan di fase gugur.
Langkah tersebut diambil setelah kekalahan dari Rusia dan Italia di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020.
"Saya membayangkan mereka telah melakukan pekerjaan rumah mereka. Lebih dari setahun yang lalu, di salah satu kamp Spanyol, saya memberi tahu mereka bahwa mereka harus sampai di sini dengan setidaknya melakukan 1.000 penalti," kata Enrique dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Maroko.
Sumber: Sportbible
Advertisement