Sukses


    5 Kuda Hitam Terbaik dalam Sejarah Piala Dunia: Maroko Bakal Jadi yang Selanjutnya?

    Bola.com, Jakarta - Performa Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 benar-benar luar biasa. Mengawali dengan hasil imbang dan kemudian mengalahkan Belgia untuk lolos sebagai juara grup, Maroko melangkah jauh dan kini masih akan berlaga di perempat final.

    Penampilan Maroko yang luar biasa di Piala Dunia 2022 membuat Achraf Hakimi dkk. saat ini masih berada di Qatar dan bakal tampil di perempat final. Predikat tim kuda hitam tampaknya cocok untuk tim asal Afrika ini.

    Maroko mengawali kiprah di Piala Dunia 2022 dengan bermain imbang tanpa gol dengan Kroasia. Namun, dalam laga selanjutnya, Maroko membuat kejutan dengan meraih kemenangan 2-0 atas Belgia.

    Pada akhirnya Maroko berhasil melangkah ke 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara Grup F. Mereka mengalahkan Kanada dengan skor 2-1 pada laga terakhir fase grup.

    Hal itu membuat Maroko bertemu dengan runner-up Grup E, Spanyol di 16 besar. Setelah bermain imbang tanpa gol dalam 120 menit laga berjalan, Maroko berhasil menang 3-0 atas Spanyol lewat drama adu penalti dan melangkah ke perempat final untuk berhadapan dengan Portugal pada Sabtu (10/12/2022) malam WIB.

    Apa pun hasil laga kontra Portugal, Maroko sudah layak mendapatkan predikat tim kuda hitam. Buktinya mereka berhasil mengalahkan Belgia di fase grup dan menyingkirkan Spanyol. Apalagi Maroko tergolong tim kejutan di antara tim lain yang ada di perempat final.

    Namun, seperti apa sih penampilan tim-tim kuda hitam dalam sejarah Piala Dunia? Berikut lima tim kuda hitam terbaik yang pernah ada di Piala Dunia:

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 7 halaman

    1. Korea Utara (1966)

    Tidak banyak yang mengenal Korea Utara sejak mendeklarasikan diri sebagai Republik Demokratik Korea pada 1948, dan hampir tidak ada yang mengetahui mengenai tim yang mereka bawa ke putaran final Piala Dunia 1966 di Inggris.

    Piala Dunia 1966 adalah penampilan pertama Korea Utara di putaran final turnamen paling besar di dunia dan diperkirakan tidak bisa berbuat banyak di fase grup yang berisikan Italia, Chile, dan Uni Soviet.

    Namun, mereka justru tampil bagus setelah kalah 0-3 dari Uni Soviet pada laga pertama. Mereka mengalahkan Italia dan Chile untuk lolos ke fase selanjutnya.

    Mereka sempat menang 3-0 atas Portugal di laga perempat final, tapi pada akhirnya kalah 3-5 karena performa luar biasa Eusebio yang mencetak hattrick dalam laga tersebut.

     

    3 dari 7 halaman

    2. Turki (2002)

     

    Turki datang ke Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang dengan tergabung di grup yang tak mudah. Meski ada China yang tidak diperhitungkan, tapi keberadaan Brasil di grup tersebut membuat Turki harus bersaing ketat dengan Kosta Rika untuk bisa meraih satu tiket lagi menuju 16 besar.

    Turki memulai Piala Dunia 2022 dengan fakta mereka harus menghadapi Brasil. Namun, mereka mampu membuat kejutan meski kalah. Turki hanya kalah tipis 1-2.

    Bermain imbang 1-1 dengan Kosta Rika dan menang 3-0 atas China dalma dua laga selanjutnya, Turki berhasil mengklaim tiket ke 16 besar dan menemani Brasil.

    Tak hanya lolos ke 16 besar secara kebetulan, Turki melaju jauh di fase knockout. Turki berhasil melangkah hingga semifinal setelah menang 1-0 atas Jepang di 16 besar dan 1-0 atas Senegal di perempat final.

    Sayangnya, Turki harus kembali berhadapan dengan Brasil di semifinal. Turki pun harus tersingkir dari Korea dan Jepang setelah kalah tipis 0-1 dari Selecao yang pada akhirnya menjadi juara.

    Perjalanan Turki melangkah hingga semifinal membuat mereka mendapat predikat kuda hitam dalam Piala Dunia 2002.

    4 dari 7 halaman

    3. Korea Selatan (2002)

     

    Turki bukan satu-satunya tim kuda hitam di Piala Dunia 2002. Tim tuan rumah, Korea Selatan, juga layak mendapatkan predikat menjadi kuda hitam di edisi tersebut.

    Seperti halnya Turki, Korea Selatan juga melaju jauh hingga semifinal. Sebelum menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002, Korea Selatan sudah lima kali berlaga di putaran final Piala Dunia tapi belum sekalipun meraih kemenangan.

    Ketika bertanding di kandang sendiri, Korea Selatan yang ditangani oleh Guus Hiddink mampu mengalahkan Polandia dan Portugal untuk bisa menjadi pemuncak grup. Menariknya, pada fase knockout Korea Selatan sukses menyingkirkan Italia dan Spanyol.

    Meski sempat ada kontroversi dalam laga kontra Italia, di mana wasit yang memimpin pertandingan disebut mengambil sejumlah keputusan yang buruk, tapi semangat Korea Selatan sejak fase grup hingga semifinal tak perlu diragukan lagi sangat luar biasa.

    5 dari 7 halaman

    4. Kamerun (1990)

     

    Kamerun tampil sangat baik di Piala Dunia 1990 yang digelar di Italia. Mereka melangkah lebih jauh dari tim-tim asal Afrika yang sebelumnya tampil di Piala Dunia. Bahkan mereka mampu meraih kemenangan atas juara bertahan, Argentina, pada laga pertamanya.

    Kemenangan melawan Rumania membantu mereka menjadi pemuncak grup. Kemenangan 2-1 atas Kolombia di laga pertama fase knockout membuat mereka menghadapi Inggris pada laga selanjutnya. Kamerun kalah 2-3 dari Inggris, tapi penampilan Kamerun di Piala Dunia 1990 tidak terlupakan.

     

    6 dari 7 halaman

    5. Kosta Rika (2014)

     

    Kosta Rika datang ke Piala Dunia 2014 di Brasil dengan hanya meraih satu kemenangan dalam putaran final Piala Dunia pada 24 tahun terakhir. Namun, perjalanan Kosta Rika tak mudah karena mereka berada di grup neraka bersama Inggris, Uruguay, dan Italia.

    Namun, Kosta Rika membuat kejutan dengan menjadi juara grup, bahkan membuat Italia dan Inggris tersingkir begitu cepat dari Piala Dunia. Menang 3-1 atas Uruguay pada laga pertama, Kosta Rika kemudian menang 2-1 atas Italia dan bermain imbang tanpa gol dengan Inggris.

    Kosta Rika pun melangkah hingga perempat final Piala Dunia 2014 setelah menang atas Yunani lewat drama adu penalti. Sementara pada perempat final, Kosta Rika harus melalui drama adu penalti dan kali ini kalah dari Belanda.

    Namun, keberhasilan mereka lolos dari grup neraka sebagai juara grup menjadi sebuah catatan luar biasa bagi Keylor Navas dkk. dan membuat mereka layak menjadi tim kuda hitam di Piala Dunia 2014.

    Sumber: HITC.com

    7 dari 7 halaman

    Eksklusif Piala Dunia 2022

    <p>Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Liputan Langsung Pesta Bola 2022_2 (Bola.com/Adreanus Titus)</p>

    Nikmati sajian liputan eksklusif Piala Dunia 2022 Bola.com langsung dari Qatar. Yuk merapat, klik tautan ini.

    EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2022 Qatar menayangkan seluruh pertandingan mulai penyisihan hingga final di berbagai flatform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang dunia di SCTV, Indosiar, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Detail jadwal lengkap siaran langsung dan live streaming klik tautan ini. Jangan sampai terlewat!

    Jangan sampai terlewat update klasemen dan hasil pertandingan Piala Dunia 2022. Info detailnya klik tautan ini.

     

    Sepak Bola Indonesia

    Video Populer

    Foto Populer