Laporan Langsung Ade Yusuf Satria dan Hendry Wibowo dari Qatar.
Jumat (09/12/2022) kami berkesempatan datang langsung Al-Shahaniya Camel Racetrack atau arena balap unta di Qatar.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Melihat tempat ini, kami tersadar betapa seriusnya pemerintah Qatar menggarap balap unta. Sayang di tempat, kami kesulitan mendapat banyak informasi lantaran warga lokal, Qatari enggan diwawancara.
Namun hasil berselancar di dunia maya, kami mendapatkan deretan fakta menarik mengenai balap unta dan beberapa kami lihat langsung saat hadir di Al-Shahaniya Camel Racetrack.
Fakta menarik pertama tentunya keberadaan Al-Shahaniya Camel Racetrack sendiri. Ini merupakan trek permanen yang khusus dibuat untuk balap unta. Luasnya mungkin kurang lebih sama dengan area Sirkuit Mandalika, Lombok.
Bentuk keseriusan dari Al-Shahaniya Camel Racetrack lainnya terdapat area lintasan aspal. Area ini persis berada di samping lintasan balap yang penuh pasir.
Area aspal digunakan para pemilik unta untuk mengendarai mobil dan melihat langsung aksi unta balap mereka di lintasan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Digerakkan Robot
Emir Qatar atau raja dari negara ini, Hamad Al Thani melarang penggunaan joki unta yang mayoritas anak kecil sejak 2005.
Sebagai gantinya, balap unta masuk era modern karena digerakkan oleh robot jockeys. Dalam setiap balapan, Robot Jockeys ini digerakkan oleh sang pemilik menggunakan remote control. Pengunaan Robot Jockeys juga dinilai membuat unta bisa berlari lebih cepat lagi.
Karena berat Robot Jockeys hanya sekitar 25kg. Lebih ringan ketimbang menggunakan joki manusia yang beratnya bisa di atas 25kg.
Oleh karena itulah, sebelum ada Robot Jockeys, anak kecil lebih dipilih untuk menjadi joki balap unta dengan pertimbangan berat badan yang masih ringan.
Advertisement
Ada Kompetisi dan Pemenang Dapat Pedang Emas
Keseriusan pemerintah Qatar juga ditunjukkan dengan keberadaan kompetisi balap unta. Kompetisi berlangsung dari Oktober hingga Februari setiap tahun pada hari Jumat.
Kompetisi ini jadi seleksi sebelum unta terpilih bisa mengikuti kompetisi utama yang diadakan pada bulan Maret dan April.
Puncak dari kompetisi ini bernama H.H. the Amir’s Main Race. Pemenang dianugerahi Golden Sword atau pedas emas guys, keren banget!
Festival dan kompetisi diselenggarakan oleh Komite Balap Unta Qatar, mirip seperti PT LIB sebagai penyelenggara kompetisi sepak bola di Indonesia, Liga 1.
Siaran Langsung
Balap unta di Al-Shahaniya Camel Racetrack juga selalu disiarkan secara langsung oleh televisi lokal, Al Rayyan.
Saking seriusnya siaran langsung ini, Al Rayyan sampai membuka studio di Al-Shahaniya Camel Racetrack. Pantauan kami di lokasi, studio ini persis berada di deretan tribun penonton.
Fakta menarik lainnya adalah balap unta ini dikelompokkan sesuai kategori umur. Unta usia 2-4 tahun bakal menjalani balapan dengan jarak 4-5km.
Lalu usia 5-6 sepanjang 7-9km. Terakhir usia 6 tahun ke atas dengan jarak balapan 10 km. Gokil ternyata seperti turnamen sepak bola usia muda juga ya, ada kelompok umurnya.
Advertisement
Laporan Langsung dari Qatar