Bola.com, Jakarta - Terungkap biang keladi Timnas Jerman yang hancur lebur di Piala Dunia 2022. Presiden Federasi Sepak Bola Jerman menyalahkan dua faktor sebagai penyebab Der Panzer tersingkir dini dari Piala Dunia 2022.
Der Panzer harus pulang terlalu dini dari Qatar setelah kandas pada penyisihan grup.
Baca Juga
Advertisement
Mereka hanya berada di peringkat ketiga Grup E di bawah Jepang dan Spanyol yang masing-masing menjadi juara dan runner up grup. Jerman bahkan dipermalukan Jepang saat kalah 1-2 pada laga perdana.
Beruntung pada laga kedua mereka bisa menahan Spanyol 1-1 di pengujung laga. Meski menumbangkan Kosta Rika pada laga terakhir, mereka tetap gagal lolos karena Jepang menang dan Jerman kalah selisih gol dari Spanyol.
Lalu apa biang keladi dari kegagalan Jerman menurut Presiden Federasi Sepak Bola Jerman atau DFB? Mereka menyalahkan suasana liburan yang menyelimuti para pemain Jerman selama di Qatar.
DFB mengungkapkan itu dalam pertemuan evaluasi selama dua jam terkait kegagalan Timnas Jerman di Piala Dunia 2022. Mengapa suasana liburan yang jadi biang keladinya?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
WAG's Turut Disalahkan
Presiden DFB Bernd Neuendorf dan Wakil Presiden Hans Joachim Watzke hadir dalam pertemuan evaluasi kegagalan Jerman. Selama pertemuan, isu-isu seperti perilaku teman dan keluarga di hotel tim turut jadi pembahasan.
Kehadiran pacar maupun istri pemain dituding membuat suasana justru terasa seperti liburan di dalam kamp latihan.
WAG's diundang ke hotel setelah Jerman melawan Spanyol dan tinggal bersama pemain di kamp tim menjelang pertandingan mereka melawan Kosta Rika.
Advertisement
Gesekan di Kamp
Sejumlah istri dan pacar pemain hadir di tribune selama pertandingan melawan Spanyol. WAG's yang hadir termasuk pacar Kai Havertz, Sophia Weber, dan kekasih Kevin Trapp, Izabel Goulart.
Kehadiran mereka dikabarkan menyebabkan gesekan di dalam kamp yang terjadi antara pemain, staf, dan manajemen tim. Banyak yang tidak senang dengan kunjungan para WAG's.
Padahal Tim Jerman sudah tinggal jauh dari ibu kota Doha supaya fokus ke setiap laga. Thomas Muller dkk menginap di Zulal Wellness Resort di sebelah utara Qatar.
Ada 120 kamar di resor bintang lima ini. Bahkan biaya untuk menginap di tempat ini juga cukup mahal yakni 1.400 pound atau hampir Rp27 juta per malam.
Hansi Flick Membela
Meski DFB menyalahkan WAG's, manajer Hansi Flick tidak setuju dengan alasan penyebab kegagalan Jerman itu. Setelah melakukan bantahan, Flick tetap dipercaya DFB sebagai pelatih Jerman hingga Euro 2024.
"Saya dan tim pelatih optimis tentang Piaal Eropa di negara kita sendiri. Kami sebagai tim dapat mencapai hal yang baik di Qatar dan kami akan belajar dari kesalahan itu," ungkapnya.
Sumber: SportBible
Advertisement
Nikmati Sajian Piala Dunia 2022