Bola.com, Jakarta - Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, sesumbar bisa mengalahkan Kroasia pada semifinal Piala Dunia 2022. Ia mengaku sudah tahu titik lemah lawannya.
Kroasia diprediksi jadi lawan alot buat Argentina. Apalagi Luka Modric dkk. sanggup menyingkirkan Brasil pada babak sebelumnya, sekaligus lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 untuk kali kedua secara beruntun.
Baca Juga
Nasib 7 Anak Ajaib FIFA 15 Milik Real Madrid Satu Dekade Kemudian: Banyak yang Terbuang
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Panik dan Silau dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024
BRI Liga 1: Bertandang ke Markas Semen Padang, Arema FC Berbekal 3 Modal Penting untuk Petik Kemenangan
Advertisement
"Kroasia telah menyusahkan banyak lawan. Saya tidak akan menyebutkan pemain kunci atau kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi kami telah menganalisis di mana kami dapat menyakiti mereka. Kadang berhasil, kadang tidak," kata Scaloni kepada wartawan.
"Kami berusaha memberikan segalanya di lapangan. Terkadang keberuntungan ada di pihak Anda. Jika kami tampil bagus, kami akan memiliki jalan yang lebih mudah untuk mencapai tujuan kami. Tapi inilah sepak bola, inilah olahraga, jadi terkadang tim terbaik mungkin tidak menang."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puji Luka Modric
Saat ditanya pendapatnya tentang gelandang veteran Kroasia Luka Modric, yang masih kuat di usia 37 tahun, Scaloni mengatakan senang melihatnya bermain.
"Dia adalah panutan bagi banyak dari kita semua, bukan hanya karena bakatnya tetapi juga perilakunya," kata Scaloni.
"Yang bisa saya katakan adalah kita harus menikmatinya. Jika Anda menyukai sepak bola maka Anda harus menikmati pemain seperti dia."
Advertisement
Di Maria Fit
Scaloni mengatakan Angel Di Maria dan Rodrigo De Paul akan fit dan absennya Marcos Acuna dan Gonzalo Montiel yang diskors tidak akan menjadi masalah.
"Kami memiliki sistem kami sendiri, gaya kami. Tentu saja, dalam situasi tertentu kami perlu mempertimbangkan bagaimana lawan bermain," kata Scaloni.
"Kami tidak akan mengubah gaya kami di luar sistem dan itulah yang akan kami lakukan. Selama pertandingan kami tentu saja akan membuat keputusan berdasarkan situasi dan bangkit menghadapi tantangan."
Argentina Tidak Sportif?
Scaloni juga ditanyai tentang kritik yang ditujukan kepada Argentina setelah perilaku tidak sportif pemain mereka menyusul kemenangan adu penalti atas Belanda.
"Pertandingan sebelumnya dimainkan dengan cara yang harus kami mainkan, itulah sepak bola. Terkadang hal-hal seperti pertengkaran bisa terjadi, tapi itu saja. Itulah mengapa ada wasit," kata Scaloni.
"Kita harus mengakhiri gagasan bahwa Argentina berperilaku seperti ini. Kami kalah dari Arab Saudi dan tidak memprotes apapun."
"Kami memenangkan Copa America di Brasil dan menjadi tim paling sportif, lihatlah Messi, Paredes, Neymar, semuanya duduk bersama di terowongan di Maracana. Saya benar-benar tidak yakin dengan gagasan tidak sportif ini."
Sumber: Independent.ie
Advertisement
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Â