Bola.com, Jakarta - Pelatih baru timnas Spanyol, Luis de la Fuente telah memiliki pandangan terhadap timnya. Ia ingin bermain dengan banyak transisi cepat dan banyak posisi penyelesaian akhir, seperti yang ditunjukkan Maroko.
Fuente secara eksplisit menyebutkan Maroko sebagai salah satu tim dengan gaya main yang disukainya di Piala Dunia 2022. Wajar saja, Maroko besutan Walid Regragui itu kini sudah menembus semifinal.
Advertisement
Maroko bahkan menyingkirkan Spanyol lewat adu penalti di 16 besar Piala Dunia 2022. Padahal saat itu Spanyol unggul telak dari segi penguasaan bola. Namun, satu gol pun tidak bisa dicetak oleh La Furia Roja.
Fuente sebenarnya tidak berencana mengubah filosofi bermain Spanyol yang sudah ada. Hanya saja, ia ingin permainan Spanyol lebih efektif.
Berita video Vlog An Aice Day from Qatar kali ini mengintip markas latihan Mbappe dan kawan-kawan di Piala Dunia 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Asah Semua Aspek
Menurut Fuente, kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2022 dapat menjadi pondasi awal yang jelas perbaikan yang harus dilakukan. Menariknya, ia menyebut semua aspek perlu diasah.
“Kami akan coba bermain dengan lebih banyak transisi dan membuat titik penyelesaian akhir kami lebih banyak. Jadi segalanya bisa kami asah,” ujar dia dilansir dari AS.
“Ada tim-tim yang berkontribusi terhadap gaya main yang ingin saya terapkan. Saya menyukai tim-tim seperti Jerman, Prancis, dan Maroko,” lanjut dia.
Advertisement
Dominasi Permainan
Walaupun tampak seperti ingin menyerang cepat, Fuente menegaskan tetap ingin mendominasi permainan. Spanyol di bawah asuhan Luis Enrique menegaskan identitas itu selama ia menjabat.
“Kami ingin lebih baik daripada rival-rival kami. Jadi saya suka untuk mendominasi permainan dengan pemain-pemain bagus,” katanya.
“Saya juga suka sebuah tim dengan karakteristik pemain yang berbeda-beda. Kami sendiri punya pemain-pemain yang diperlukan untuk mengimplementasikan taktik itu,” lanjut dia.
Maret 2023
Fuente resmi ditunjuk jadi pelatih timnas senior Spanyol setelah La Furia Roja tersingkir dari Piala Dunia 2022. Ia menggantikan posisi Enrique.
Fuente sendiri sebelumnya adalah pelatih timnas Spanyol U21. Jadi ia sudah hapal dengan filosofi sepak bola nasional.
Hanya saja, Fuente baru akan mendapatkan kesempatan untuk mengetes taktikalnya pada Maret 2023 nanti saat melawan Norwegia.
Sumber: AS
Advertisement
Liputan Khusus Piala Dunia 2022