Bola.com, Jakarta - Mencetak banyak gol hingga menjadi top skorer diĀ Piala Dunia bukan jaminan bisa membawa timnya juara. Itu sudah dibuktikan dalam beberapa edisi terakhir kenduri akbar empat tahunan itu.
Sudah empat edisi Piala Dunia terakhir di mana top skorer alias peraih sepatu emas bukan berasal dari tim juara. Terakhir kali pemain yang sukses meraih predikat top skorer, sekaligus membantu timnya menjadi juara dilakukan Ronaldo Nazario pada Piala Dunia 2002.
Baca Juga
Advertisement
Pada Piala Dunia 2022, ada tiga pemain yang berpeluang menjadi top skorer sekaligus membantu timnya juara. Mereka adalah Kylian Mbappe dengan torehan lima gol, serta Olivier Giroud dan Lionel Messi yang sama-sama mencetak empat gol.
Lantas, siapa saja peraih sepatu emas Piala Dunia yang gagal memberikan gelar juara untuk negaranya? Berikut ini enam di antaranya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harry Kane (2018)
Harry Kane menjadi pemain paling subur di Piala Dunia 2018. Pemain Timnas Inggris itu tercatat mencetak enam gol.
Rincian gol yang dicetak Kane adalah lima pada penyisihan grup dan satu pada fase gugur. Sayangnya ketajaman Kane tak mampu membantu Inggris juara.
Tim Tiga SingaĀ mencapai semifinal pada Piala Dunia 2018, tetapi kalah 1-2 dari Kroasia.
Advertisement
James Rodriguez (2014)
James Rodriguez tampil mengesankan bersama Timnas Kolombia pada Piala Dunia 2014. James berhasil meraih sepatu emas setelah menjadi pemain paling tajam pada turnamen di Brasil itu.
Eks gelandang Real Madrid ituĀ tercatat mencetak enam gol sepanjang Piala Dunia 2014. Rinciannya adalah tiga gol pada penyisihan grup dan tiga lainnya pada fase gugur.
Ketajaman James tak mampu memberikan prestasi pada Kolombia. Laju Kolombia ketika itu terhenti pada perempat final setelah kalah 1-2 dari Brasil.
Diego Forlan, Thomas Muller, dan Wesley Sneijder (2010)
Perburuan sepatu emas Piala Dunia 2010 sangat sengit. Sebanyak empat pemain menyandang status top skorer bersama, karena masing-masing mencetak lima gol.
Mereka adalah Diego Forlan (Uruguay), Thomas Muller (Jerman), dan Wesley Sneijder (Belanda). Namun, ketiga negara yang mereka bela tak ada yang jadi juara.
Gelar juara justru diraih David Villa bersama Timnas Spanyol. David Villa ketika itu juga mencetak lima gol pada Piala Dunia 2010.
Advertisement
Miroslav Klose (2006)
Miroslav Klose meraih penghargaan sepatu emas Piala Dunia 2006. Pencapaian itu didapat Klose setelah mencetak lima gol sepanjang turnamen di Jerman tersebut.
Rincian ketajaman Klose adalah empat gol pada banyak penyisihan dan satu gol pada perempat final. Namun, ketika itu Jerman gagal menjadi juara.
Perjuangan Timnas Jerman terhenti pada semifinal setelah kalah 0-2 dari Italia. Jerman kemudian meraih peringkat ketiga setelah mengalahkan Portugal dengan skor 3-1.
Davor Suker (1998)
Davor Suker menjadi pemain paling tajam di Piala Dunia 1998. Ketika itu, Suker mencetak enam gol pada turnamen yang digelar di Prancis tersebut.
Davor Suker mencetak dua gol pada babak penyisihan dan masing-masing satu gol pada 16 besar, perempat final, dan semifinal. Sayangnya, langkah Kroasia terhenti pada semifinal setelah kalah 1-2 dari Prancis.
Kroasia kemudian meraih peringkat ketiga setelah mengalahkan Belanda dengan skor 2-1. Davor Suker juga mencetak satu gol pada duel perebutan peringkat ketiga Piala Dunia 1998 itu.
Sumber:Ā Berbagai Sumber
Advertisement
Piala Dunia 2022 Eksklusif di EMTEK
Ā