Bola.com, Al Khor - Lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 membuat Timnas Maroko banjir dukungan, tak hanya dari publik sendiri, tetapi juga negara Arab dan Afrika. Mendapat banyak dukungan, pelatih Maroko, Walid Reragui, bertekad membawa timnya ke final dan meraih trofi.
Tim yang dijuluki The Atlas Lions tersebut tampil mengejutkan di Piala Dunia tahun ini. Timnas Maroko berhasil melenggang ke-16 besar dengan status juara Grup F dengan nilai tujuh.
Advertisement
Perolehan poin itu didapat setelah bermain imbang 0-0 kontra Kroasia, membungkam Belgia dengan skor 2-0, serta menang 2-1 atas Kanada. Tren bagus Timnas Maroko berlanjut pada fase knock-out.
Timnas Maroko berhasil mengalahkan Spanyol pada 16 besar lewat adu penalti dengan skor 3-0 (0-0). Adapun pada perempat final Piala Dunia 2022, mereka mempermalukan Portugal lewat gol semata wayang Youssef En-Nesyri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Didukung Negara Arab dan Afrika
Pada semifinal yang berlangsung di Al Bayt Stadium, Al Khor, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB, Timnas Maroko akan bersua Prancis. Pencapaian gemilang Hakim Ziyech dkk. tak hanya membuat publik Maroko bangga, tetapi juga negara Arab dan Afrika.
Meski berada di Benua Afrika, Maroko memiliki kedekatan dengan negara Arab karena memumpunyai kemiripan kultur dan juga bahasa. Dukungan dari berbagai pihak itu membuat pelatih Walid Reragui bangga.
"Kami di sini untuk menang. Kami akan berusaha lebih jauh lagi," ujar Reragui.
"Kami ingin memenangkan Piala Dunia ini untuk Afrika, untuk saudara-saudara kami di Mesir, Suriah, Tunisia dan semua negara Afrika dan Arab. Kami yakin kami bisa melakukannya," sambungnya.
Advertisement
Alasan Kerap Melakukan Selebrasi dengan Ibu
Sejumlah pemain Timnas Maroko kerap melakukan selebrasi dengan keluarga mereka, terutama ibu setelah meraih kemenangan. Mulai Achraf Hakimi yang menghampiri ibunya di tribune selepas pertandingan, serta Sofiane Boufal yang menari bersama ibunya di lapangan setelah kemenangan atas Spanyol
"Piala Dunia adalah kesempatan bagi para pemain kami untuk menunjukkan seberapa dekat mereka dengan keluarga, ibu, dan istri mereka. Apa artinya bagi mereka," kata sang pelatih.
"Merupakan budaya Maroko untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada ibu kami karena mereka adalah mercusuar kehidupan. Mereka selalu mendoakan yang terbaik untuk kami," tambah Walid Reragui.
Berharap Dukungan Penuh Suporter
Menghadapi Prancis yang merupakan satu di antara kandidat juara, Reragui menyebut timnya membutuhkan dukungan penuh suporter. Untuk itu, Walid Reragui berharap 20 ribu pendukung Timnas Maroko bisa memadati stadion pada laga semifinal Piala Dunia 2022 kontra Les Blues.
"Saya ingin berterima kasih kepada Yang Mulia Mohammad VI atas dukungannya terhadap olahraga di negara ini pada umumnya, dan sepak bola pada khususnya. Kami telah mencapai semifinal dan itu menunjukkan Maroko dan sepak bola di negara ini berada di jalur yang benar."
"Saya juga ingin berterima kasih kepada penggemar kami atas cinta dan dukungan mereka. Saya berharap setidaknya 20.000 penggemar akan datang untuk melihat pertandingan semifinal," ucap pelatih berusia 47 tahun itu.
Sumber: Gulf Today
Advertisement
Saksikan Keseruan Piala Dunia 2022 di EMTEK