Bola.com, Jakarta - PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali mengembangkan Filosofi Sepak Bola Indonesia alias Filanesia. Kedua belah pihak mengintip peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2034.
"Bicara kurikulum Filanesia, berarti bicara penyiapan generasi dan pemain-pemain masa depan. Ada program yang sudah kami sampaikan ke FIFA," ujar Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Advertisement
"Kami akan memulai program jangka panjang dari grassroot menuju Piala Dunia 2034. Jadi, kami akan membina dengan kurikulum Filanesia mulai dari siswa SD. Mereka yang akan kami siapkan secara bertahap," jelasnya.
Upgrade Filanesia PSSI dan Kemenpora digelar di Hotel Mercure, Jakarta Selatan, pada 6-19 Desember 2022. PSSI lewat departemen teknik merangkum masukan dari berbagai pihak demi memperkaya filosofi sepak bola untuk Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Maksud Filanesia
Filanesia adalah sebuah filosofi cara bermain sepak bola yang digali dan dikembangkan sesuai dengan karakter dan potensi pesepak bola Indonesia yang dibentuk pada 2017.
Selain itu, juga disesuaikan dengan kultur geografis dan sosiologis Indonesia.
Filanesia digagas oleh Direktur Teknik PSSI kala itu, Danurwindo dan pelatih Timnas Indonesia periode 2017-2018, Luis Milla dengan tujuan agar para pelatih sepak bola memahami dasar-dasar dan model ilmu kepelatihan yang akan diajarkan kepada anak didik, terutama usia dini.
"PSSI menyadari, ilmu dan teknik bermain sepak bola terus berkembang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, bekerja sama dengan Kemenpora, kami memutuskan untuk mengembangkan Filanesia," kata Indra Sjafri.
Advertisement
Mencari Formula yang Pas
Dari mantan pemain Timnas Indonesia, para pelatih akademi sepak bola, pelatih kiper, pelatih fisik, psikolog olahraga, dokter, media, hingga perwakilan perguruan tinggi, diundang hadir dari berbagai daerah dan diajak bertukar-pikiran guna mencari formula yang pas untuk meningkatkan filosofi sepak bola Indonesia saat ini.
Selain itu, Luis Milla dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga diminta untuk menyumbang ide dan pemikirannya untuk Filanesia.
Diperbarui 4 Tahun Sekali
Filanesia bakal diperbarui selama empat tahun sekali sesuai periode Piala Dunia demi mewujudkan impian PSSI untuk melihat Timnas Indonesia bertanding pada edisi 2034.
"Tentu upaya yang kami lakukan guna meningkatkan Filanesia sesuai perkembangan sepak bola dunia serta disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dalam negeri tak akan berhenti sampai di sini," kata Inda Sjafri.
Advertisement