Bola.com, Bandung - Komunitas baru pendukung Persib Bandung resmi dibentuk pada Sabtu (17/12/2022) malam di Bandung. Komunitas suporter baru itu bernama Bobotoh Club.
Dengan tagline "Aman, Nyaman, dan Militan", Bobotoh Club yang digagas oleh Eko Noer Kristiyanto (Eko Maung) dan Agus Rachmat (Gusdul) ini sudah memiliki anggota resmi sebanyak 3 ribu orang.
Baca Juga
Advertisement
"Bobotoh Club ini komunitas suporter yang digagas oleh kami yang mengakui telah banyak melakukan kesalahan, khilaf, alpa dan onar selama puluhan tahun menjadi suporter sepak bola," jelas Eko usai peresmian.
Peresmian Bobotoh Club tersebut selain dihadiri Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, juga dihadiri komunitas suporter Persib Bandung lainnya seperti Ketua Bomber, Asep Abdul, perwakilan Viking Persib Club, dan perwakilan dari The Bombs.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyaman
Eko Maung selaku Founder Bobotoh Club menyebutkan bahwa Bobotoh Club yang dibentuknya merupakan komunitas suporter yang digagas untuk membawa rasa aman dan nyaman terhadap anggotanya.
"Kami tidak ingin generasi mendatang mewarisi kesalahan-kesalahan yang kami lakukan pada masa lalu. Jadi ini adalah ikhtiar kami untuk membentuk komunitas suporter sepak bola yang lebih mengutamakan hal-hal rasional seperti keamanan dan kenyamanan," lanjut Eko Maung.
Akan tetapi tetap menjaga militansi untuk mendukung Persib Bandung sebagai tim kebanggaan Bobotoh.
"Untuk mewujudkan visi misitersebut, Bobotoh Club akan berbentuk badan hukum yayasan karena kami ingin bergerak dalam konteks edukasi, sosialisasi dan kemanusiaan," tutur Eko Maung.
Advertisement
Bersifat Sukarela
Adapun mengenai anggota Bobotoh Club kata Eko bersifat sukarela, tidak ada pemaksaan ataupun himbauan berlebihan karena Bobotoh Club tidak mengejar kuantitas dan jumlah anggota, namun lebih mengutamakan kualitas dan tercapainya program-program dari Bobotoh Club.
Dikatakan Eko Maung, untuk anggota Bobotoh Club tidak ada batasan usia, maka itu siapapun yang mau bergabung tentunya Bobotoh Club kata dia sangat terbuka.
"Namun kami memprediksi mayoritas anggota kami adalah pria-pria dewasa berusia di atas 30 tahun yang sudah tak perlu lagi mengartikan militansi secara “die hard” dan tak perlu lagi melakukan manuver dalam rangka mencari jati diri melalui sepak bola," kata Eko.
Untuk Kebaikan Suporter
Eko bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, orang tua, para pentolan bobotoh yang telah menginspirasi pembentukan Bobotoh Club.
"Kami komunitas suporter yang selaras dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan, berbentuk badan hukum dan memiliki AD/ART yang jelas," tambah Eko.
"Suatu kebanggaan bahwa di Indonesia, Bandung adalah pelopor, pionir, lahirnya komunitas suporter berbentuk badan hukum yang sesuai dengan hukum nasional Republik Indonesia pasca disahkannya UU Keolahragaan," timpal Gusdul.
Tragedi tewasnya suporter sepak bola di GBLA dan Kanjuruhan tahun ini kata Gusdul menjadi motivasi agar Bobotoh Club segera diresmikan, karena tidak ingin suporter hanya dianggap objek semata dalam dinamika olahraga di Tanah aAr.
"Suporter tidak boleh dieksploitasi melalui hegemoni-hegemoni yang selama ini terjadi," ungkap Gusdul mengakhiri.
Advertisement