Bola.com, Jakarta - Striker Argentina Julian Alvarez telah memastikan kepindahannya ke Stadion Etihad dari raksasa Amerika Selatan River Plate tahun 2022. Namun karena stok pemain depan City begitu melimpah hingga ada Erling Haaland membuatnya kembali ke River Plate dengan status pinjaman.
Namun meski hanya bermain di negara asalnya, dia telah membuat bangga Argentina. Hal tersebut karena, Alvarez menjadi salah satu bintang yang muncul di Piala Dunia 2022.
Baca Juga
11 Pemain yang Kawinkan Gelar Piala Dunia dan Liga Champions pada Tahun yang Sama: Elite Banget!
Erick Thohir: Kami Beruntung Para Pemain Diaspora Percaya dengan Proyek Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
Erick Thohir Diwawancara Reuters: Timnas Indonesia Seharusnya Masuk 9 Besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Padahal dia hanya menjadi pemain pengganti karena striker Argentina asal Inter Milan, Joaquin Correa cedera di laga uji coba jelang Piala Dunia. Alvarez juga diplot sebagai striker pelapis Lautaro Martinez.
Tetapi karena Lautaro terkesan tumpul, akhirnya pelatih Argentina, Lionel Scaloni memberikan kepercayaan kepadanya. Alvarez membayar hal tersebut dengan mencetak empat gol di Qatar dan membawa Argentina melaju hingga final Piala Dunia 2022.
Ada tujuh fakta menarik tentang Julian Alvarez yang patut kita simak. Hal ini yang membuat manajer City, Pep Guardiola memberikan kontrak lima tahun kepada pemain berusia 22 tahun ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Bakat Sejak Lahir
Lahir di desa kecil Calchin di jantung provinsi Cordoba pada 31 Januari 2000, bakat Alvarez terlihat sejak kecil. Pelatih pertamanya di Atletico Calchin, Rafael Varas tercengang melihat bakatnya.
Alvarez mampu melewati empat hingga lima pemain lawan dan mencetak gol dengan tendangan rabona. "Saya bukan gurunya. Bagaimana Anda bisa mengajar pemain seperti Julian," ujar Rafael yang juga bekerja sebagai seorang sopir.
Advertisement
2. Latar Belakang Sederhana
Etos kerja keras tertanam dalam kepribadian Alvarez sejak usia dini. Pasalnya keluarganya merupakan keluarga sederhana.
Ayahnya Gustavo mencari nafkah dengan bekerja di pabrik sereal sementara ibunya Mariana adalah seorang guru taman kanak-kanak. Kedua orangtuanya sangat mendukung Alvarez untuk meniti karirnya sebagai pemain sepak bola.
3. Gagal ke Real Madrid
Saat berusia 11 tahun, Alvarez sempat melakukan trial beberapa bulan bersama tim muda Real Madrid. Dia membantu mencetak sejumlah gol termasuk saat menghadapi Barcelona dan membuat Madrid juara di turnamen kelompok umur.
Sayangnya, dia gagal bergabung ke Real Madrid karena pembatasan usia di Spanyol yang mewajibkan usia minimal harus 13 tahun. Dia akhirnya bergabung dengan tim muda River Plate hingga akhirnya mengawali karir profesional di Argentina.
Advertisement
4. Dorongan untuk Sukses
Alvarez tidak pernah melupakan jasa pelatih pertamanya, Rafael Varas. Bahkan setelah mapan bersama River Plate, Alvarez membelikan mobil van untuk Varas pada tahun 2020.
Pelatih veteran itu mengakui dia menangis ketika ayah Alvarez muncul di luar rumahnya dengan kunci van baru. Alvarez mengakui kesuksesannya juga berkat Varas.
5. Aksinya di Dunia
Setelah tampil mengesankan di tim muda River Plate maupun Argentina, Alvarez diundang untuk melakukan perjalanan ke Rusia. Perjalanan itu untuk membantu Argentina yang berlaga di Piala Dunia 2018.
Alvarez juga mendapatkan sesi latihan bersama dengan para bintang Argentina seperti Lionel Messi hingga Sergio Aguero. Ketika dia kembali ke River Plate menjelang awal musim 2018/19, ia dipromosikan ke skuad senior oleh manajer Marcelo Gallardo.
Advertisement
6. Raih Kejayaan
Alvarez kemudian menjalani debutnya bersama River Plate pada Oktober 2018 serta mengenakan nomor sembilan. Alvarez dengan cepat merasakan kejayaan di kancah kontinental dan jadi pemain pengganti di leg kedua final Copa Libertadores 2018 saat melawan Boca Juniors.
Ironisnya, laga itu dimainkan di Stadion Bernabeu, Madrid, Spanyol karena kericuhan. Hingga akhirnya River menang 3-1 di babak perpanjangan waktu serta meraih juara usai unggul 5-3 secara agregat.
7. Gairah Bermain
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2020, Alvarez mengungkapkan bagaimana dia bermimpi bermain di Eropa. Hingga akhirnya Manchester City menyodorkan kontrak tahun 2022 meski akhirnya dipinjamkan lagi ke River Plate.
"Bermain di Eropa adalah impian kebanyakan orang. Tapi saya santai saja. Nanti waktunya akan tiba, melalui pekerjaan yang saya lakukan. Di Playstation saya bermain dengan Manchester City atau Barcelona!" ungkapnya.
Sumber: Manchester City
Advertisement