Bola.com, Jakarta - Perhelatan Piala Dunia 2022 akan memasuki fase terakhir yang ditandai dengan duel final antara Argentina kontra Prancis. Duel krusial dan menentukan akan digelar di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) malam WIB.
Timnas Argentina melaju ke final Piala Dunia setelah menyingkirkan Kroasia lewat kemenangan telak 3-0 di semifinal. Sementara Prancis melaju ke partai puncak usai mendepak Maroko dua gol tanpa balas.
Baca Juga
Advertisement
Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini melihat Argentina saat ini jauh lebih berbahaya ketimbang Piala Dunia 2014 lalu. Menurutnya, hal ini tak lepas dari peranan Lionel Messi yang semakin sentral.
Delapan tahun lalu, kita semua melihat Messi dkk tertunduk lesu di partai final yang berlangsung di Stadion Maracana, Brasil. Timnas Argentina takluk dari Jerman lewat gol tunggal Mario Gotze di masa tambahan waktu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Situasinya Berbeda
Tetapi di Qatar, mereka berhasil melewati segala rintangan untuk bisa kembali ke laga puncak. Kekalahan atas Arab Saudi di laga pembuka tak menyurutkan tekad anak asuh Lionel Scaloni tersebut.
"Kalau dulu kan orang cukup jaga Messi. Semua orang bantu Messi dan ini mengorbankan tim. Bahkan beberapa pemain juga harus mengalah. Tetapi kalau sekarang, Messi bermain untuk Argentina. Ini justru berbahaya kalau pemain bagus bermain untuk tim," tegasnya.
Advertisement
Faktor Usia Tak Bisa Dibohongi
Pelatih berusia 57 tahun tersebut menilai perubahan peran yang dilakukan Messi tak lepas dari umurnya yang kian menua. Ia sepertinya sadar tak bisa lagi melakukan aksi magis sesering dulu dalam sebuah pertandingan.
"Sekarang Messi yang mengalah. Kalau dulu kasih bola ke Messi, dia akan selesaikan sendiri. Sekarang sudah enggak bisa. Makanya assistnya kan jadi lebih banyak. Perannya hampir seperti playmaker tapi lebih didorong ke depan," jelasnya.
"Messi yang sekarang bukan Messi tiga atau empat tahun lalu. Sekarang dapat ruang, lebih pilih kasih assist. Jadi enggak memaksakan diri. Tetapi terakhir dia masih bisa kasih assist untuk Julian Alvarez (vs Kroasia). Itulah Messi yang dulu, yang sudah jarang kita lihat lagi," terang Fakhri.
Peran Kylian Mbappe Mirip Messi
Pertarungan Argentina dan Prancis juga tak lepas dari persaingan Lionel Messi dan Kylian Mbappe. Dua pemain beda generasi yang sama-sama memperkuat Paris Saint-Germain itu bakal berduel satu sama lain.
Walau begitu, ia melihat ada kesamaan peran antara kedua pemain ini. Menurutnya, Mbappe juga sama berbahayanya walau tak ditempatkan di posisi aslinya.
"Mbappe tuh sekarang sama seperti Messi tiga atau empat tahun lalu, enggak dibantu teman-temannya juga bisa. Tetapi dia mengalah, ikut formasi yang dipakai pelatih. Tapi walaupun digeser ke kiri, dia tetap berbahaya. Jadi memang mereka sama-sama penting dan diandalkan," tandasnya.
Advertisement
Piala Dunia 2022 Eksklusif di Emtek Group