Emiliano Martinez Cemerlang di Piala Dunia 2022, Jack Wilshere Terpukau

Jack Wilshere, yang kini menjadi staf pelatih tim muda The Gunners, memuji Emiliano Martinez yang mampu menjadi satu di antara pemain Argentina yang tampil konsisten di Piala Dunia 2022.

Bahkan Wilshere mengatakan sang pemain membuat laga final menjadi sempurna berkat penampilan spartannya di bawah mistar gawang.

"Saya menonton final itu bersama staf pelatih Arsenal lainnya. Pertandingan final itu menjadi sempurna karena ada teman lama saya di Arsenal, Emi Martinez, yang berdiri di samping Messi sebagai juara dunia setelah tampil begitu luar biasa," ujar Wilshere seperti dilansir dari Metro.

Emiliano Martinez sudah meninggalkan Argentina dan berkarier di Inggris sejak berusia 17 tahun. Wilshare pun kagum melihat etos kerja mantan rekannya itu.

Wilshere sedikit bercerita ketika Martinez masih muda, di mana karier sang pemain justru berliku dan beberapa kali harus dipinjamkan ke klub lain oleh Arsenal.

"Menyaksikan Emi melakukan apa yang dia lakukan sungguh luar biasa," ujar Wilshere.

"Untuk melihatnya sebagai anak berusia 17 tahun di Arsenal, yang dipinjamkan ke klub lain, seperti Oxford, Rotherdam, dan Sheffield Wednesday, dan sekarang menjadi juara Piala Dunia. Saya sangat bahagia untuknya," lanjutnya.

Wilshere lantas menilai ada penyelamatan krusial yang dilakukan oleh Emiliano Martinez pada menit akhir perpanjangan waktu. Kala itu, Prancis mendapatkan peluang emas lewat Kolo Muani yang tinggal berhadapan dengan kiper Aston Villa itu.

Namun, dengan gemilang Martinez sanggup mementahkan peluang tersebut dengan kakinya sehingga memaksakan laga harus berlanjut ke babak adu penalti.

"Serius, penyelamatan itu telah membantu Messi meraih piala yang kami semua inginkan untuknya dan yang dia inginkan lebih dari apa pun," ujarnya.

Emiliano Martinez semasa membela Arsenal hanya mampu membukukan 38 kali bermain dan baru mencatat debut di musim 2019/2020 setelah kiper utama Bernd Leno mengalami cedera.

Namun, sayangnya The Gunners tidak terkesan dengan penampilannya dan pada akhir musim ia memutuskan hengkang.

Wilshere pun memberikan contoh kepada para pesepak bola untuk tidak cepat menyerah dan Martinez dijadikan panutan mengingat kariernya yang begitu naik-turun.

"Baginya untuk memenangkan Sarung Tangan Emas sebagai kiper terbaik, benar-benar di luar akal sehat. Itu menunjukkan mengapa Anda tidak boleh menyerah dalam hidup," ujarnya.

"Dia tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, menjadi kiper tim utama di Arsenal, tetapi sekarang dia berada di puncak dunia," tegas Wilshere.

Sumber: Metro

Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan, published 20/12/2022)