Bola.com, Jakarta - Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia akan habis dipengujung tahun 2023. Pelatih asal Korea Selatan itu ditunjuk menjadi pelatih skuad Garuda sejak akhir 2019 silam.
Hampir empat tahun lamanya Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia. Dalam kurun waktu itu, sejumlah prestasi mampu diukir eks pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.
Advertisement
Namun, tak sedikit pula kegagalan yang dicatat Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Terbaru, pelatih berusia 52 tahun itu gagal mengantarkan Garuda Nusantara lolos ke perempat final Piala Asia U-20 2023.
Timnas Indonesia U-20 tersingkir dari Piala Asia U-20 setelah hanya finish di peringkat ketiga klasemen akhir Grup A dengan torehan empat angka. Dari tiga laga, Ronaldo Kwateh dkk cuma meraih sekali kemenangan, sekali hasil imbang, dan kekalahan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah Selisih Gol
Timnas Indonesia U-20 sejatinya memiliki poin yang sama dengan Timnas Irak U-20, tetapi mereka kalah selisih gol dari Young Lions of Mesopotamia. Tuan rumah Uzbekistan melenggang ke perempat final sebagai juara Grup A dengan raihan tujuh poin. Sedangkan Suriah menempati posisi juru kunci dengan satu poin.
Ini menjadi kegagalan kesekian kalinya Shin selama menakhodai Timnas Indonesia di kompetisi internasional. Ya, selama menjabat sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia mulai level senior, U-23, dan U-20, pelatih kelahiran Yeongdeok-gun, Korea Selatan itu masih urung memberikan gelar.
Raihan terbaiknya selain runner-up Piala AFF 2020 adalah mengantar Timnas Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia 2023 setelah absen selama 16 tahun.
"Kami tidak bisa membawa beberapa pemain penting untuk turnamen ini. Namun, performa pemain kami sudah bagus di grup ini," kata Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
Advertisement
Progres Baik
Nah, atas hasil kurang memuaskan itu banyak yang kembali mempertanyakan kapasitas Shin Tae-yong. Kegagalan demi kegagalan Timnas Indonesia di sejumlah ajang terakhir yang diikuti mendapat komentar dari pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto.
"Kegagalan di Piala Asia U-20 kemarin itu tentu sangat disayangkan ya. Tapi saya rasa sebenarnya Indonesia sudah bermain lumayan bagus, artinya ada progres dari pertandingan pertama sampai ketiga," ujar Erwan kepada Bola.com Minggu (12/3/2023).
"Untuk coach Shin ya memang kembali gagal juga membawa tim kita berjaya di kompetisi internasional tapi ya secara progres tetap harus diapresiasi, apa yang sudah dilakukan Shin Tae-yong untuk Indonesia sampai sejauh ini," lanjutnya.
Tak Terlalu Buruk
Secara keseluruhan Erwan Hendarwanto mengapresiasi perjuangan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia 2023. Namun, eks pelatih klub Liga 2, Persekat Tegal itu cukup menyayangkan pemain Timnas Indonesia U-20 yang kurang mampu memaksimalkan peluang saat pertandingan.
Satu di antaranya kala Timnas Indonesia U-20 berhadapan dengan Irak di laga perdana. Erwan menyebut Garuda Nusantara terlalu banyak membuang peluang emas untuk mencetak gol.
"Untuk itu perlu membangun kestabilan tim saat menyerang, bertahan dan transisi sama kuatnya," kata Erwan Hendarwanto.
"Kelemahan ada pada keputusan, kapan harus bermain simple, kapan harus dribel, kapan harus kontrol. Masalah ini karena kurangnya menit bermain pemain-pemain muda kita. Dari skuad yang ada saya pikir yang menit bermainnya bagus hanya Muhammad Ferrari," sambungnya.
Advertisement
Fokus Berbenah
Kegagalan di turnamen Piala Asia U-20 2023 tentu menyisakan banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi. Terlebih, dalam waktu dekat Timnas Indonesia U-20 akan bermain di level yang lebih tinggi. Yakni, berpartisipasi dalam gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Erwan Hendarwanto mengatakan, sisa waktu yang ada harus dimanfaatkan untuk membenahi sekaligus evaluasi secara menyeluruh apa yang menjadi kekurangan Garuda Nusantara selama ini.
Mengingat pada Piala Dunia U-20 yang digelar pada 20 Mei-11 Juni di Tanah Air itu, skuad Merah-Putih bakal menghadapi lawan-lawan yang lebih tangguh. Karena peserta tidak cuma berasal dari Asia saja.
"Saat ini move on dari Piala Asia U-20 2023. Sekarang harus menatap ke depan, berbenah, dan evaluasi total. Apa yang menjadi kekurangan ya harus segera ditambah lubang-lubangnya. Semoga bisa lebih baik lagi," katanya memungkasi.