Bola.com, Gianyar - Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 mendapat penolakan dari sejumlah pihak di Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menegaskan kedatangan Israel U-20 tanggung jawab pemerintah.
Timnas Israel U-20 merupakan peserta Piala Dunia U-20 2023 yang lolos dari zona Eropa. Keikutsertaan Israel menjadi pembicaraan hangat, mengingat Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, sejumlah pihak juga menolak kedatangan Timnas Israel. Beberapa lembaga dan partai politik tak ingin Israel U-20 berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, satu di antara alasan yang dikemukakan adalah pelanggaran HAM.
Terkait situasi tersebut, Erick Thohir menjelaskan jika tugas PSSI hanya mempersiapkan Timnas Indonesia U-20, serta teknis penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Adapun kehadiran Timnas Israel adalah ranah pemerintah, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri.
"Penolakan Timnas Israel, kami sampaikan berulang kali jika tugas PSSI memastikan persiapan Timnas Indonesia berjalan baik. Urusan politik itu tugas Kemenlu," ujar Erick.
"Kemenlu sudah ada aturannya. Pemerintah Indonesia berseberangan dengan politik Israel, tetapi turunannya kan ada. Ini yang harus sama-sama konsultasi ke Kemenlu sebagai ujung tombak," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timnas Indonesia Masuk Grup Bagus
Erick Thohir juga mengungkapkan harapannya terhadap drawing Piala Dunia U-20 2023. Dia berharap Timnas Indonesia bisa tergabung dalam grup yang bagus.
Rencananya drawing akan dilakukan pada 31 Maret mendatang di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center, Denpasar.
"Ya kami berdoa saja. Berdoa agar pengundiannya bagus untuk Timnas Indonesia U-20,” ucapnya.
Advertisement
Lolos Fase Grup
Yang jelas, dari PSSI menginginkan agar skuad asuhan Shin Tae-yong itu bisa lolos dari fase grup terlebih dahulu. Secara tidak langsung, Erick menilai kekuatan Timnas Indonesia U-20 sudah mulai ada peningkatan pasca Piala Asia U-20.
“Saat itu Indonesia berada satu grup dengan Uzbekistan dan Irak. Kedua negara ini juga ambil bagian di Piala Dunia U-20," kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN tersebut.
"Lawan Uzbekistan, Indonesia bermain imbang 0-0. Lawan Irak, kalah 2-0. Mungkin saat itu mesinnya belum panas,” bebernya.