Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 akan membawa nama baik Asia Tenggara di Piala Dunia U-20 2023. Garuda Nusantara menjadi satu-satunya perwakilan ASEAN yang bakal berlaga pada turnamen yang berlangsung mulai 20 Mei mendatang.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia mendapatkan privilege untuk berada di pot 1. Mereka terhindar dari lawan berat macam Uruguay, Prancis hingga Italia. Walau potensi grup neraka juga tetap ada.
Advertisement
Namun, satu hal yang pasti, mereka bakal terhindar dari wakil Asia lain. Uzbekistan, Jepang, Irak dan Korea Selatan berhasil mengunci tempat ke pentas utama setelah menembus babak semifinal Piala Asia U-20 2023.
Bila dibandingkan dengan Indonesia, keempat wakil AFC lainnnya di Piala Dunia U-20 2023 jelas memiliki sejarah yang lebih mentereng di kompetisi ini. Namun, sejauh apa pencapaian mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Uzbekistan Masih Penasaran
Uzbekistan jelas masih menyimpan penasaran pada penampilan kelimanya di kompetisi ini. Setelah absen dalam dua penyelenggaran terakhir, mereka tentu tak ingin melewatkan kesempatan membuktikan diri di Piala Dunia U-20 2023.
Tim berjulukan Serigala Putih itu pernah melaju cukup jauh dalam event dua tahunan ini. Mereka tercatat pernah menembus babak perempat final dalam dua edisi beruntun pada 2013 dan 2015.
Sayangnya, mereka hanya tergabung di pot 3 dalam perhelatan kali ini. Itu berarti besar kemungkinan mereka akan tergabung di grup sulit bersama wakil Eropa dan Amerika Selatan.
Advertisement
Irak Si Kuda Hitam Asia
Dalam setiap turnamen sepak bola, akan selalu ada kuda hitam yang mampu mengejutkan prediksi banyak pihak. Apalagi di turnamen usia dini yang mana kekuatan seluruh pemain nyaris seimbang.
Irak jadi salah satu wakil Asia yang berpeluang mengejutkan di perhelatan kali ini. Penampilannya di Piala Asia U-20 2023 jadi bukti tim berjulukan Singa Mesopotamia ini memiliki potensi yang dibutuhkan.
Walau hanya menduduki posisi runner-up grup, mereka berhasil menumbangkan Iran yang berstatus juara grup di perempat final untuk mengunci satu tempat ke Indonesia.
Pembuktian Negeri Sakura
Jepang memang dikenal sebagai jagoan Asia dalam beberapa tahun terakhir. Bibit pemain muda Jepang yang makin laris manis di pasar Eropa menjadi bukti perkembangan sepak bola di Negeri Sakura terus berputar.
Namun, sayangnya Jepang tak terlalu moncer di Piala Dunia U-20. Walaupun telah sebelas kali tampil di turnamen tersebut, prestasi terbaik Jepang tercipta lebih dari dua dekade silam.
Yasuhito Endo dkk. sempat tampil luar biasa pada perhelatan Piala Dunia U-20 1999 di Nigeria. Mereka berhasil melangkah ke final untuk kemudian takluk dari Spanyol yang saat itu diperkuat Xavi Hernandez.
Advertisement
Korea Selatan Usung Misi Balas Dendam
Korea Selatan jadi negara paling gres yang berprestasi di ajang Piala Dunia U-20. Tim berjulukan Taegeuk Warriors ini merupakan finalis pada ajang sebelumnya yang dihelat di Polandia pada 2019 lalu.
Korea Selatan memang tampil hebat di perhelatan kemarin. Setelah menjadi runner-up grup di bawah Argentina, Oh Se-hun dkk. berhasil membabat Jepang, Senegal, dan Ekuador untuk berada di laga puncak.
Namun sayangnya, dewi fortuna tak berpihak kepada mereka meski mampu unggul cepat lewat sepakan penalti Lee Kang-in. Ukraina kemudian mengunci gelar juara usai membalas tiga gol ke gawang mereka.
Penampilan Kedua Timnas Indonesia
Indonesia sejatinya pernah mencicipi turnamen ini saat masih bernama FIFA World Youth Championship. Satu-satunya penampilan mereka terjadi di tahun 1979 alias edisi kedua penyelenggaraan ini.
Keberadaan Indonesia di turnamen ini cukup unik. Walau gagal di fase perempat final setelah takluk dari Korea Utara, mereka tetap berangkat ke Jepang guna mengikuti kejuaraan level dunia pertama mereka.
Seperti dilansir buku Jas Merah: Sisi Lain Sejarah Sepak Bola Nasional, disebutkan tim-tim yang melangkah ke semifinal ogah berpartisipasi pada ajang tersebut kecuali Korea Selatan. Indonesia pun berhak menerima hibah satu slot ke putaran final.
Sayangnya langkah mereka terhenti di fase grup. Indonesia menjadi bulan-bulanan Polandia, Yugoslavia, dan Argentina yang diperkuat Mario Kempes dan Diego Armando Maradona.
Advertisement