Bola.com, Jakarta - Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, merupakan satu dari enam calon venue Piala Dunia U-20 2023. Stadion berkapasitas 23 ribu itu menjadi satu-satunya yang berada di Sumatra.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sudah tidak asing buat masyarakat Indonesia. Stadion yang dibangun pada 2001 itu merupakan markas dari Sriwijaya FC.
Baca Juga
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Advertisement
Dalam perjalanannya, tak hanya Sriwijaya FC yang sering bermain di stadion ini. Sejumlah event ternama sepak bola level nasional hingga internasional pernah mentas di stadion milik Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan itu.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tercatat melakukan dua kali renovasi yakni pada 2017 dan 2021. Pada tahap pertama, proses renovasi dilakukan untuk persiapan Asian Games 2018.
Adapun pada tahap kedua, renovasi dilakukan untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023. Lantas, apa saja hal unik yang perlu diketahui dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kental Kebudayaan
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dapat menampung sampai 23 ribu penonton. Jumlah tersebut terbagi pada empat tribune yang tersedia mengelilingi lapangan utama.
Stadion ini menggunakan rumput berjenis Buffalo Grass. Terdapat delapan lintasan atletik yang mengelilingi lapangan sepak bola dengan ukuran 68 x 105 meter tersebut.
Tribune utama yang berada di sisi barat dan timur ditutupi dua lengkungan baja besar. Selain itu, dua atap biru bulat menopang lengkungan yang berbentuk layar kapal.
Ini menjadi simbol dari Kerajaan Sriwijaya yang dikenal akan kekuatan maritimnya. Adapun pada dinding luar pada sisi barat dan timur terhadap motif khas songket yang menjadi identitas budaya Palembang.
Advertisement
Event Bergengsi
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sering menjadi pilihan untuk event sepak bola dan olahraga lain level nasional dan internasional. Untuk sepak bola, stadion ini pernah menjadi venue Piala Asia 2007, SEA Games 2011, Piala AFF 2010, hingga Asian Games 2018.
Adapun untuk level lokal, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pernah menggelar perebutan tempat ketiga dan final Copa Indonesia 2008/2009. Selain itu, ada pula final Inter Island Cup 2014, semifinal serta final Liga Super Indonesia 2014.
Timnas Indonesia juga pernah bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Skuat Merah Putih tercatat melakoni tiga laga FIFA Matchday pada 2007 dan 2010 di Palembang.
Tak hanya event olahraga, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring juga bisa digunakan sebagai venue konser musim. Stadion ini pernah menggelar konser Westlife pada 2019.
3 Catatan PSSI
Panitia Lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023 sudah melakukan peninjauan ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Ketua LOC, Erick Thohir, menyebut ada tiga catatan yang harus dibenahi stadion tersebut untuk menggelar Piala Dunia U-20 2023.
"Secara keseluruhan kondisinya baik. Namun, memang ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. Seperti perbaikan ruangan VIP, ruangan kendali, dan bangku-bangku penonton," kata Erick Thohir (11/3/2023).
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring masih punya waktu untuk berbenah agar dipilih menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. Pemerintah Sumatra Selatan dibantu Kementerian PUPR bakal bekerja sama untuk memperbaiki catatan-catatan tersebut.
Advertisement