Bola.com, Jakarta - FIFA memulai inspeksi enam venue yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 2023. Sebanyak 18 perwakilan FIFA terlibat dalam kegiatan ini.
Inspeksi ini dilakukan untuk memeriksa kembali kesiapan dari enam venue yang akan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga
Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA, Berikan PSSI Update Report dan Bahas Sepak Bola Indonesia
Bos JDT Temui Presiden FIFA, Jelaskan Proyek Timnas Malaysia: Gianni Infantino Berikan Dukungan Penelitian, Infrastruktur, dan Pengembangan
Gara-Gara Piala Dunia Antarklub 2025, FIFA Putuskan Periode Transfer Windows Jadi Tiga Kali
Advertisement
Sejumlah departemen dari FIFA semisal kompetisi, keselamatan dan keamanan, media, dan departemen-departemen esensial yang mendukung jalannya pertandingan, telah datang dan memulai inspeksi secara menyeluruh.
Kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari berturut-turut sampai Senin (27/3/2023). Dalam melakukan inspeksi stadion Piala Dunia U-20 2023, FIFA juga didampingi oleh Panitia Lokal (LOC).
"Hari ini FIFA memulai inspeksi terakhir mereka di Jakarta. Prinsipnya FIFA mengecek persiapan terakhir semua venue dan memberikan feedback secara detail, dimana masukan ini menjadi input penting bagi semua pihak yang terlibat," kata Head Of Operation LOC, Ronny Suhatril.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beri Masukan
Ronny Suhatril menyebut, inspeksi terakhir ini akan menghasilkan masukan-masukan dari FIFA untuk kelancaran Piala Dunia U-20 2023. Nantinya, hal itu akan menjadi catatan LOC sampai dibenahi jelang turnamen sesungguhnya.
"Kedatangan mereka penting karena menjadi input bagi kita sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 tahun ini," tegas Ronny.
FIFA dan LOC juga melakukan diskusii mengenai operasional selama pertandingan. Hal-hal termasuk di dalamnya penentuan akses, perencanaan keamanan dan semua kelengkapan yang harus disiapkan.
Advertisement
Dikunjungi Secara Beruntung
FIFA akan melakukan kunjungan secara beruntun pada lima venue sisanya. Inspesksi ini dijadwalkan berakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Nantinya, FIFA juga akan melakukan tinjauan persiapan pelaksanaan pengundian resmi untuk para peserta Piala Dunia U-20 yang rencananya dilaksanakan pada 31 Maret 2023.
Dengan begitu, FIFA bisa mengambil kesimpulan akan kesiapan Indonesia dalam menggelar Piala Dunia U-20 2023. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan enam venue yang disodorkan tetap terpilih menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
PSSI Optimistis
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, berharap tak ada yang dicoret dari enam venue yang bakal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Tisha ingin penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 bisa meriah dan dinikmati masyarakat pada enam venue tersebut.
"Kami sebagai tuan rumah, sebagai LOC, dan penyelenggara pasti harus memaksimalkan enam-enamnya. Kami kan juga mau meriah, akan tetapi keputusannya ada pada FIFA," ucap Tisha.
Ratu Tisha menegaskan, seluruh pihak yang terdiri dari Pemerintah Daerah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sangat berkomitmen untuk menyukseskan Piala Dunia U-20 2023. Semua pihak saling berkoordinasi agar enam venue tersebut bisa digunakan.
"Saya rasa pemerintah daerah, PUPR, sudah sangat berkomitmen dengan baik. Kerja sama yang baik antara PSSI dan pemerintah akan kita lihat saja nanti dari hasil inspeksi," tegas Ratu Tisha.
Advertisement
Disiarkan EMTEK Group
SCM (Surya Citra Media Tbk.) yang berada di bawah naungan EMTEK Group mengukuhkan diri sebagai official broadcaster Piala Dunia U-20 2023. Sebagai official broadcaster, SCM akan menyajikan seluruh rangkaian pertandingan Piala Dunia U-20 2023
Sebanyak 52 pertandingan akan hadir di layar kaca dan gadget milik masyarakat Indonesia melalui media multi-platform terlengkap yang dimilikinya, yakni: SCTV, Indosiar, Vidio, Moji, Mentari TV, Nex Parabola, dan Champions TV. EMTEK Group sudah melihat peluang untuk menyiarkan Piala Dunia U-20 2023 sejak menjadi official broadcaster Piala Dunia senior 2022 di Qatar.
"Ketika FIFA melakukan bidding, FIFA memang standarnya adalah Piala Dunia yang di senior. Namun, setelah itu ada FIFA event. Ternyata salah satunya adalah U-20 akan diselenggarakan," ucap Direktur SCM, Sutanto Hartono.
"Jadi, kami melihat ini suatu bonus yang luar biasa tinggi nilainya. Itu mengapa kami memberanikan diri untuk bidding dan kami bersyukur memenangi bidding tersebut sehingga otomatis mendapatkan kesempatan mem-broadcast FIFA kemarin di Qatar dan upcoming di Indonesia," tegas Sutanto Hartono.
Saksikan Keseruan Piala Dunia U-20 2023 di EMTEK Group
Advertisement