Bola.com, Bandung - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa FIFA telah mengecek Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, yang dipersiapkan sebagai tempat latihan Piala Dunia U-20 2023.
FIFA mendatangi Stadion GBLA pada Jumat (24/3/2023) sekitar pukul 10.00. Yana mengungkapkan bahwa peninjauan oleh otoritas sepak bola dunia itu itu tidak berlangsung terlalu lama.
Advertisement
Yana berharap audit singkat dari FIFA itu berarti bahwa Stadion GBLA telah layak untuk menjadi venue pendukung Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung di Piala Dunia U-20 2023.
Selain itu, proses perbaikan Stadion GBLA pada 57 hari menjelang Piala Dunia U-20 2023 disebutkan sudah mencapai 90 persen.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akses Tol Aman
Yana juga memastikan akses menuju Stadion GBLA dari Tol Purbaleunyi KM 149 dan KM 152 telah dapat digunakan untuk memudahkan lalu-lalang menuju venue.
"Saya sudah mendapatkan informasi dari Jasa Marga, sudah berkoordinasi dengan PSSI. Tadi juga sudah dicek aksesnya. Jadi, mudah-mudahan bisa digunakan," ujar Yana dinukil dari Antara.
FIFA tengah menjadwalkan verifikasi akhir untuk enam stadion Piala Dunia U-20 2023 beserta infrastruktur penunjangnya, termasuk lapangan latihan pada 21-27 Maret 2023.
Advertisement
6 Stadion Piala Dunia U-20 2023
Selain Stadion Si Jalak Harupat, kelima stadion lainnya ialah Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Sebelumnya, Erick Thohir menuturkan bahwa FIFA mengancam mencoret dua dari enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023 itu jika tidak lolos dalam penilaian pada akhir bulan ini.
Penjelasan Erick Thohir
"Ada catatan dari FIFA bahwa mereka bisa dan berhak mencoret enam stadion menjadi empat stadion dan lapangan latihan juga bisa dikurangi," ucap Erick Thohir beberapa waktu lalu.
"Kami tidak ingin hal ini terjadi karena ada bagian kerja pemerintah pusat yang dipegang Kementerian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat dan peran penting pemerintah daerah," jelasnya.
Advertisement