Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, mengenang duelnya dengan penyerang Timnas Burundi, Saido Berahino, ketika sama-sama bermain di Premier League beberapa tahun lalu.
Jordi Amat berpeluang kembali berhadapan dengan Saido Berahino ketika Timnas Indonesia melawan Burundi dalam uji coba kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023) malam WIB.
Baca Juga
Para Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Kesulitan di Klub: Berjuang Mencari Menit Bermain
Bersama Eks Striker Real Madrid, Bek Timnas Indonesia Jordi Amat Bawa JDT ke Perempat Final Piala Malaysia 2024!
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Advertisement
Dalam latih tanding pertama pada 25 Maret 2023 di Staidon Patriot Candrabhaga, Jordi Amat bermain impresif selama 90 menit untuk membawa Timnas Indonesia menggulung Burundi 3-1 yang tanpa Saido Berahino.
"Saya mengenal Saido Berahino sebagai satu di antara pemain yang berbahaya," ujar Jordi Amat menilai kapten Burundi itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bentrok di Premier League
Jordi Amat mempunyai pengalaman meredam Saido Berahino. Ketika itu, pemain berusia 31 tahun ini membela Swansea City di Premier League 2014/2015. Sementara, Saido berbaju West Bromwich Albion.
Dalam pelan ketiga musim itu pada 30 Agustus 2014, ketangguhan Jordi Amat bikin Swansea City mencatatkan clean sheet dalam pesta tiga gol ke gawang West Brom dan Saido Berahino terpaksa gigit jari.
"Saya beberapa kali bertemu dengannya saat masih bermain di Premier League pada beberapa tahun lalu," ungkap Jordi Amat.
Advertisement
Keluar dari Inggris
Sembilan tahun setelah pertemuan itu, keduanya sama-sama telah keluar dari Premier League. Jordi Amat bermain untuk klub kaya raya Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Sementara, Saido Berahino memperkuat tim kasta teratas Liga Turki, AEL Limassol setelah malang melintang bersama West Brom, Brentford, hingga Stoke City.
"Burundi tetaplah tim yang tangguh dan kuat. Mereka sempat menyulitkan kami di lapangan tengah," tutur Jordi Amat.
Tidak Hanya Saido Berahino
"Namun, Burundi tidak hanya memiliki satu pemain berkualitas. Jadi, kami harus mewaspadai itu dan bertahan sebaik mungkin," ucap pemain naturalisasi kelahiran Spanyol itu.
"Yang dapat kami lakukan adalah tetap menguasai bola dan bermain dengan baik hingga akhir pertandingan," papar Jordi Amat.
Advertisement
Nonton di Vidio
ÂÂÂView this post on Instagram