Bola.com, Jakarta - Ketua umum PSSI, Erick Thohir, tengah berada di Qatar. Erick tengah melobi FIFA terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Namun, status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 semakin berat. Hal itu diungkapkan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, dalam wawancara langsung di Inews TV.
Baca Juga
Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA, Berikan PSSI Update Report dan Bahas Sepak Bola Indonesia
Bos JDT Temui Presiden FIFA, Jelaskan Proyek Timnas Malaysia: Gianni Infantino Berikan Dukungan Penelitian, Infrastruktur, dan Pengembangan
Gara-Gara Piala Dunia Antarklub 2025, FIFA Putuskan Periode Transfer Windows Jadi Tiga Kali
Advertisement
"Masih terjadi negosiasi dari teman-teman di sana, tapi kita dapat informasi situasinya cukup berat," ungkap Arya.
Kegagalan Indonesia menyelenggarakan drawing yang rencananya digelar di Bali pada 31 Maret 2023 disebut Arya Sinulingga menjadi faktor yang sangat krusial.
Ditambah dengan penolakan sekelompok masyarakat terhadap kehadiran Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023.
"Pertama kita gagal melaksanakan drawing. Kedua, karena kita kan bawa aspirasi dari publik dan masyarakat, baik yang menerima dan menolak," jelas Arya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hukuman Berat Menanti
Arya Sinulingga kemudian menyebut ada potensi sanksi berat yang bisa diterima Indonesia dari FIFA. Sanksi itu bisa berupa hukuman tidak boleh mengikuti aktivitas sepak bola internasional selama beberapa waktu.
"Kondisi yang kita khawatirkan itu kalau sampai kita di-banned. Berat banget kondisi kita nanti," ujarnya.
Arya kemudian menyebut FIFA sulit menerima syarat-syarat yang diajukan pihak Indonesia yang diwakili Ketua PSSI, Erick Thohir. Meski ia tidak menyebutkan syarat apa saja yang dibawa tersebut.
"FIFA itu kan menganut fair play dan anti diskriminasi," jelasnya.
Advertisement
Tidak Bicara Negara Lain
Beberapa negara lain disebut siap menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sebut saja Peru dan Argentina. Ada pula negara dari Asia yang lain yakni Qatar.
Namun, Arya Sinulingga masih belum mau membahas hal itu. Ia memilih fokus menyelesaikan urusan yang sedang dihadapi oleh Indonesia.
"Itu urusan FIFA, kita fokus pada negara kita sendiri," tandasnya.
Saksikan Keseruan Piala Dunia U-20 2023 di EMTEK Group
Advertisement