Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, ikutan kecewa dengan kegagalan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023. Asnawi memberikan pesan menohok di balik situasi memprihatinkan tersebut.
Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20 2023 setelah dicoret oleh FIFA. Pencoretan itu terjadi dalam 52 hari jelang penyelenggaraan yang bakal digelar pada 20 Mei 2023.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Pencoretan terjadi setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar (29/3/2023). Pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023Â membuat banyak pihak kecewa.
"Aboard agar sepak bola Indonesia dikenal lebih luas, tapi dikasih jalur khusus untuk maju malah milih mundur. Aneh!" kata Asnawi Mangkualam dalam unggahan di Instagram.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan FIFA
FIFA dalam keterangan resminya tidak menjelaskan secara rinci alasan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
FIFA hanya memutuskan setelah melihat keadaan saat ini yang mungkin mengacu pada penolakan secara masif untuk Timnas Israel.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," bunyi rilis resmi FIFA.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah," sambung mereka.
Advertisement
Potensi Sanksi
FIFA kemudian menyebut adanya potensi sanksi yang bisa diberikan kepada PSSI. Meski mereka juga berkomitmen untuk terus membantu sepak bola Indonesia.
Bantuan FIFA itu terutama menyasar program transformasi sepak bola Indonesia setelah tragedi yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, pada Oktober 2022.Â
"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi, terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintah Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca-tragedi yang terjadi pada Oktober 2022," jelas FIFA.
Pertemuan Lanjutan
FIFA menegaskan anggotanya akan tetap berada di Indonesia dalam beberapa waktu ke depan. Mereka terus memberikan bantuan terhadap sepak bola Indonesia.Â
"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," ujar FIFA.
Pertemuan antara Erick Thohir dengan Gianni Infantino dalam waktu dekat juga akan kembali terjadi untuk membahas topik lanjutan.
"Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Presiden PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," tandas FIFA.Â
Advertisement